Rating: 4.3384188626907 sterren
721 stemmen

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-8071170057122003"
crossorigin="anonymous"></script>

google.com, pub-8071170057122003, DIRECT, f08c47fec0942fa0

A PRINCESS AND ME



Jika Anda ingin menenyakan sesuatu, lakukan disini.

Saya akan menjawab!

 

https://invol.co/clkux49 Click here for great shopping worldwide Whatever you like you find it here with Alibaba



 

Halaman -1-

I. Awal Pertemuan .

Saya mendengar pertama kali  tentang nama Sang Putri, dari salah satu anak perempuan saya ketika anak perempuan saya dan suami serta anak-anaknya berlibur di Jakarta.
Awalnya Sayalah yang mengatur dengan teman Saya (belakangan saya baru mengetahui teman saya memiliki pacar bernama Sang Putri).
Saya yang meminta teman saya untuk menghibur anak perempuan saya dan keluarganya saat datang ke Jakarta dan teman saya melakukan semua dengan sangat baik.
Teman saya pula yang mengakomodir mereka menginap di Grand Hyatt Hotel dengan harga menarik.
Pada malam liburan itu (masih di Jakarta), Teman saya mengundang anak perempuan saya dan suaminya untuk pergi bersama ke disko, jika saya tidak salah tempat itu adalah Crown Plaza.  disana ada juga Sang Putri. Disanalah pertama kalinya anak perempuan saya dikenalkan pada Sang Putri oleh teman saya.
Singkat cerita, Akhirnya selama di Jakarta,  Anak Perempuan saya dan keluarganya memiliki liburan yang menyenangkan. 

II.Rotterdam 2016       

Di suatu tempat medio akhir 2016,  anak perempuan saya menghubungi saya dan memberitahu bahwasanya teman saya dan pacarnya  akan berkunjung ke Rotterdam dan anak perempuan saya  bertanya apakah saya ingin juga datang menemui mereka. Tentu saja saya senang mendengarnya. Hotel yang telah teman saya dan Sang Putri booking untuk menginap  adalah Hotel mode modern “N” di Kop Van Zuid (distrik selatan) yang terkenal di kota Rotterdam.
Ketika saya dan anak perempuan saya sampai di sana, kami melihat Sang Putri dan sekretarisnya sudah menunggu bersama  trolly dan setumpuk koper, terlihat.
Teman saya masih check-in di meja resepsionis hotel.  Selang waktu kemudian teman saya bergegas  datang menyambut saya dengan memberikan kunci kamar karena teman saya harus bergegas kembali lagi ke resepsionis.
Saat itu Sang Putri dan sekretarisnya  terlihat tampak lelah dan jenuh akibat perjalanan dan sepertinya ingin langsung ke kamar hotel.  Namun saat itu kami tidak melihat satupun 'bellboy'  disana.
Tanpa pikir panjang saya langsung berinisiatif  mengambil trolly dan meletakkan semua koper di trolly untuk kemudian kami (Sang Putri, Sekretarisnya, Anak Perempuan saya dan Saya ) beranjak bersama naik lift.  
Saat kami berada di lift , saya membuat guyonan dengan  mengatakan "Nanti kasih uang ya dari aku bawa barang2"  Sang Putri spontan menjawab "Pasti uang Indonesia yah"  Mungkin itu dimaksudkan untuk mencairkan suasana menjadi tidak kaku di antara kami.
Sesaat kami semua sudah berada di kamar hotel dan tak berapa lama teman saya juga datang menyusul ke kamar hotel.
Saya memang sudah  lama tak bersua dengan teman saya  hingga tak terasa  asyik berbicara  mengobrol hingga hampir sekitar satu jam.
Kemudian saya dan  Anak perempuan saya  pamit mohon diri untuk  pulang karena saya mengerti bahwa Sang Putri dan teman saya  masih harus  berada di pesta (Noppen en hakken) pada malam yang sama.
Lalu saya dan Anak Perempuan  saya,  kembali lagi ke rumah dan benar-benar melupakan seluruh kejadian saat itu.

III. St Moritz Swiss 2017

Pada medio akhir 2017,Anak perempuan saya menghubungi saya  (yang mana saat itu  saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan putri saya).
Anak perempuan saya memberitahu bahwa Sang Putri dan teman saya akan berlibur di Swiss dan menanyakan apakah saya bersedia ikut berlibur bersama. Dan memang  sebelumnya teman saya pun sudah memberitahukan pada saya bahwa dia dan Sang Putri akan berlibur ke Swiss dan teman saya  sudah mengatur  semua termasuk  booking hotel di Swiss untuk kita disana sampai akhir tahun.
Pada waktu itu saya memang berniat ingin pergi ke Swiss selama musim Natal hingga akhir tahun. Dan saya ingat dari Natal sampai tanggal 29 desember 2017 adalah hari terakhir saya berlibur di Swiss 
Pada hari yang ditentukan , saya dan Anak perempuan  saya mengendarai mobil menuju ke Swiss dan kami singgah di Kota Arnhem, disana  kami bertemu dengan teman saya, tapi dia didampingi wanita muda Indonesia yang  cantik dan tinggi semampai,  terlihat ada romansa antara mereka berdua  dan ada  juga beberapa kenalannya.
Di kota itu kami makan bersama kemudian  setelah itu kita bersama-sama mengendarai dua mobil ke Jerman untuk mengunjungi pasar Natal yang terkenal di kota Keulen Jerman.
Saat itu kami semua menghabiskan malam di sebuah hotel mewah, namun sayang sekali,  teman saya harus kembali ke Belanda dan kita berpisah di kota itu dan saya serta anak perempuan dan keluarga dia dan saya langsung melanjutkan perjalanan kami ke tempat kecil St. Moritz. Swiss.    Tapi sebelum ke sana,  kami mampir di Bandara Zurich di mana disana  Sang Putri dan sekretarisnya telah menanti kedatangan kami.
Saya kira mereka telah tiba  sebelum siang hari, dan kami baru tiba pada sore harinya.  Saat itu langit sudah sangat gelap kala kami tiba di hotel sederhana tapi bagus yang telah dipesan oleh putri saya. Dan Kami semua tinggal di sana untuk jangka waktu seminggu.
Saat itu pun  saya baru menyadari ternyata teman saya sudah merencanakan  liburan singkat ini bersama Sang Putri dan hal itu  tentu saja merupakan satu-satunya alasan Sang Putri , bersedia datang ke sana, tentunya secara naluri alami seorang wanita seperti Sang Putri , dia sangat berharap  bahwa teman saya akan juga datang ke sana bersamanya tetapi sayangnya sampai liburan berakhir,   teman saya tidak kunjung menampakkan batang hidungnya sama sekali.
Saya juga dihinggapi  rasa bersalah pada Sang Putri,   atas perlakuan teman saya  padanya. Apalagi saya tahu dia bersama wanita lainnya di kota yang berbeda. Walhasil, saat kami menunggu teman saya datang , saya melihat  roman wajah Sang Putri  saat itu tampak sangat bahagia dan  sukacita kala membicarakan tentang teman saya.
Sang Putri tampak makin antusias bercerita manakala Sang Putri tahu bahwa saya memiliki pertemanan yang kuat dengan laki-laki yang dia bicarakan Sang Putri telah mengetahui bahwa sebelum saya bertemu dia di bandara, saya usai bertemu teman saya di kota Arnhem, karena itu Sang Putri terus tak henti bertanya tentang teman saya  dan siapa saja yang datang, dengan penekanan Sang Putri sangat ingin tahu apakah ada wanita lain yang bersama teman saya.
Dicecar banyak pertanyaan darinya tentu saja tidak ada yang bisa saya lakukan selain terpaksa mengatakan Kebohongan putih kecil karena saya  tidak ingin membuatnya lebih terluka sepenuhnya. Sang Putri,  sudah cukup merasa gundah menunggu teman saya yang tak kunjung datang. Dan saya tidak ingin menambahnya dengan katakan yang sebenarnya  bahwa" memang ada wanita lain".
Saat penantian itu,  saya melihat Sang Putri   sering menyendiri dan  duduk terpisah sambil merokok atau dia terkadang ditemani sekretarisnya di ruang merokok, Sang Putri sering tampak berlalu menuju kamar  lebih awal dan saat pagi selalu terlambat untuk datang sarapan, tapi tetap dia wanita  yang bersikap menyenangkan.
Kadang-kadang Sang Putri menangis. Hal itu terjadi  ketika kami semua duduk di meja di resepsi hotel te tiba dia mengajukan pertanyaan tentang teman saya lalu dia menangis dengan keras lalu saya memeluknya untuk menenangkannya.
Saat dalam pelukan , Sang Putri sedu sedan mengatakan jika dia sangat merana karena teman saya tidak ingin bersamanya lagi, Sang Putri bilang bahwa teman saya telah mengakhiri hubungan namun Sang Putri katakan dia tidak akan pernah bisa untuk menerima keputusan tersebut.
Sejak itu hampir setiap percakapan Sang Putri dengan saya adalah tentang hal yang sama yakni tentang kesedihan ditinggalkan dan keseluruhan cerita diungkap dengan percakapan yang  panjang berulang-ulang tentang teman saya, Sang Putri jelas sangat mencintai laki-laki tersebut.
Sang Putri berulang kali selalu bilang bahwa dia sangat menginginkan laki-laki itu kembali dan sungguh tidak ingin kehilangannya. Seluruh curahan kalimat yang hampir sama.
Alhasil saat liburan singkat itu saya lebih  banyak menjadi pendengar sekaligus juga menghiburnya dan tanpa ada kesepakatan apapun dialah yang berinisiatif  memanggil saya papa atau papi.
Dan tanpa saya memintanya untuk menjadi anak angkat atau saya bilang saya ingin menjadi papa angkatnya itu  tidak sama sekali saya katakan itu.  Saya tak pernah minta dia untuk memanggil saya "papa". Karena panggilan tersebut terjadi begitu saja dari Sang Putri.
Liburan singkat usai dan pada hari terakhir, saya dan anak perempuan saya  turut mengantar Sang Putri dan sekretarisnya ke bandara Zurich karena Sang Putri  berencana ingin terbang melanjutkan perjalanan sendiri  ke London namun sekretarisnya   kembali ke Jakarta tanpa Sang Putri. Karenanya saya dan anak perempuan saya  mengantar mereka berdua dalam dua tahap penerbangan.

Di dalam perjalanan pulang,  saya berkelakar pada menantu saya dan mengatakan : “Sebelum pergi berlibur saya punya 5 anak tapi  seminggu kemudian saya pulang,  tiba-tiba saya punya enam anak". Menantu saya tertawa mendengar lelucon saya.
Dan sejak saat itu saya mulai disibukkan oleh Sang Putri karena setelah dia tiba di London Heathrow, Sang Putri mulai gencar menelepon saya.
Chat dan video call dari dia rutin tidak berhenti dan itu berlangsung  sampai sekitar akhir Agustus 2018. Kadang dia meminta saya menghubunginya dan lain sebagainya. Semua chat WA serta panggil in telepon berjam jam yang tak terhitung jumlahnya yang dia lakukan pada saya itu memenuhi hari-hari saya beraktivitas.

 

 

HALAMAN-2-

I. BELANDA 2018

Pada Akhir Maret 2018, Sang Putri datang ke Belanda. Dia didampingi satu pembantunya. Dia berencana merayakan liburan bersama kami di Rotterdam,  Saat moment penting itu, Sang putri tentu  tak berhenti berharap teman saya, ada di dekatnya.

(Harapan itu sanggatlah tipis mengingat teman saya telah lama memiliki kedekatan dengan wanita lain).


II. ROTTERDAM

Melanjut kisah ini , Anak Perempuan saya  tinggal di Rotterdam dan saat itu Sang Putri serta Pembantunya juga menyewa kamar di gedung yang sama dengan tempat tinggal anak perempuan  saya. Tempat yang  disebut daerah "Kop Van Zuid".   Penyewaan kamar yang merupakan fasilitas yang ditawarkan oleh pemilik rumah kepada penyewa dengan harga yang terjangkau.

Sang Putri menempati kamar  di lantai bawah tetapi dia lebih sering di atas bersama anak perempuan saya,  tempat dimana pembantu Sang Putri  mengatur sarapan karena pembantunya tahu persis apa yang dibutuhkan seorang majikan untuk sarapan.

Alhasil terlihat liburan yang cukup menyenangkan untuk Sang Putri walaupun  selama periode tersebut iklim tidak terlalu mendukung sebab cuaca terasa dingin dan hujan yang terus turun.

Tapi saya dan anak perempuan saya, tetap mengajaknya jalan jalan kesana kemari, termasuk perjalanan ke Amsterdam tentunya sambil kami berbelanja di Rotterdam dan Den Haag dimana dia jalannya dengan sangat baik (bagaimana yah?).

III. KEUKENHOF LISSE (dekat Amsterdam)

Kami juga mengantar Sang Putri,  berkunjung ke lahan perkebunan Umbi bunga Tulip  di Keukenkof. Dikebun hamparan bunga itulah, saya melihat satu-satunya momen Sang Putri terlihat sangat bahagia dan antusias.
Sang Putri berlari kecil melewati banyak bunga tulip dengan sesekali mencium aroma bunga tulip dan memegang tangkai tulip dengan sorot bahagia.

Pada bunga-bunga ,Sang Putri seakan membuang semua kegundahannya sejenak dan melangkah dengan gembira di antara  hamparan bunga. Saat itu, kami ikut senang menyaksikan Sang Putri tampak bahagia. Pada malam yang sama kami menikmati makanan Indonesia yang lezat di restoran Desa di Amsterdam bersama dengan kenalannya dari Sang Putri yang kami temui di Keukenhof.

Kembali ke tempat Sang Putri menginap,

Sang Putri ingin ke masjid, saya membawanya Sang Putri bersama pembantu ke masjid ESSALAM di distrik Rotterdam Feijenoord, dekat stadion De Kuip. Rumah Sholat ini adalah masjid terbesar di Belanda. Kubah ini memiliki tinggi 25 meter dan menara x 2 adalah tinggi 50 meter.

Saat itu cuaca diluar tempat Sang Putri menyewa sanggatlah dingin, suram dan basah , siapa pun  enggan untuk beranjak keluar kamar. 

Namun Sang Putri  dan anak perempuan saya , mereka berdua tetap melakukan perjalanan beberapa hari ke Jerman dan Hungaria.

Saya ingat di Berlin pada peringatan Holocaust ada kejadian yang masuk ke banyak media berita karena adanya keteledoran dari Sang Putri dimana dia sama sekali tidak ada niat yang salah, saya yakin akan hal itu.

Sebab hal Sang Putri mengatakan ingin memperlihatkan kepada para penggemarnya dan mungkin keluarganya  bahwa dia punya alasan kuat kenapa dia harus  pergi ke Eropa dan tentunya bukan ingin diketahui dia berharap bertemu laki laki yang dicintainya.

Saat itu Sang Putri  meminta saya untuk mengatur pemeriksaan tenggorokan dan pita suara di klinik yang terbaik. Akhirnya kami sepakat memilih klinik di Belanda yang terkenal paling spesialis untuk bidang pita suara, dan dijadwalkan terkonfirmasi untuk pukul 08:00 pagi pada hari senen yang sudah ditentukan.

Semuanya sudah diatur dengan rapi dan sangat tidak mudah, mengingat itu adalah dokter terpilih yang  terbaik yang  sudah miliki jadwal yang luar biasa padatnya. Tapi saya berhasil mengatur semua seperti permintaan Sang Putri. Tapi yang terjadi adalah diluar dugaan. Karena pada pagi harinya saat  ingin berangkat jam 6.30 pagi, Sang Putri  tidak hadir. Entah  masih tidur atau tidak mood sehingga Sang Putri  membatalkannya secara mendadak.

Saat itu, dokter spesialis dan team medis sudah hadir dan siap.
Dan dokter  tersebut sudah dengan susah payah saya usahakan dia mau  menangani Sang Putri. Dokter tersebut  sudah melakukan perjalanan jauh melalui dua kota menuju Utrecht kami. Karena dia harus memeriksa pita suara seorang publik figure  dari Indonesia.

Semuanya sudah siap, dokter, asisten, team medis semuanya tapi Sang Putri tidak ada di sana. Tidak satupun bisa saya hubungi karena klinik baru buka jam 9 pagi. Dan Sang Putri tidak akan pernah bisa datang.

Sesaat saya terpaku berdiri sejenak di klinik , tak berapa lama sebagai bentuk etika , sayapun  mengambil alih tanggung jawab dengan membayar seluruh tagihan.

Kemudian, ketika Sang Putri berada di Jerman dengan Perampuan putri saya, saya dapat mengatur pemeriksaan untuknya dengan sebuah klinik Jerman di sana

https://invol.co/clkuxd3 Click for Indonesia, fashion and more, best deals

Halaman -3-

I. EUROPA

Selama kunjungan ke kebun Tulip Keukenhof
Sang Putri benar-benar seperti laksana tinggal diatas  awan. Dia tampak bahagia, optimis dan nampak ceria.
Sang Putri  menyaksikan bahwa ada bunga tulip tertentu memiliki nama seseorang atau suatu perusahaan. Tulip dengan nama  sesuai pesanan yang resmi bersertifikat dengan segala kelengkapannya, bisa dipesan.
Dimana Satu nama  dikhususkan untuk memiliki varietas tulip dan alhasil di mana pun,  tulip tersebut berada, tulip bernama pemilik pesanan  itu,  akan dipajang secara resmi. Dan itu special.
Dan Saya turut menjelaskan kepada Sang Putri bahwa pembiak bunga tulip  terlatih secara khusus untuk  bisa mengembangkan tulip special nama pesanan,  untuk Sang Putri it pun jika Sang Putri menginginkannya. 

Saat itu Sang Putri langsung menginginkannya juga dengan memintaku membuat pesanan bunga tulip tertulis  nama Sang Putri.
Dan tentu saja saya yang dianggapnya sebagai papa angkat  otomatis selalu ada dan tanpa berpikir dua kali menuruti segala keinginan "Putri" nya.
Saat itu saya memikirkan segala keinginan Sang Putri hingga bagaimana  bisa saya  wujudkan,  sampai akhirnya saya  bernegosiasi dengan seorang pembibit bunga tulip disana.

Alhasil,  semuanya berhasil dan selesai sekejap diatur, tagihan biaya pun saya bayar. Walaupun dari hari itu hingga kini pun, saya tidak pernah lagi mendengar kabar dari Sang Putri  lagi, dan saya ditinggalkan dengan berapa banyak bibit bunga tulip juga beserta tagihannya.

Berlanjut pada kisah Sang Putri menuju ke Berlin diperiode yang sama, seperti yang telah diutarakan  sebelumnya, Sang Putri dan anak perempuan saya pergi menuju Jerman dan Hungaria. Kala di Berlin, Sang Putri dan anak perempuan saya,  mengunjungi tugu Monumen  Peringatan "Holocaust" tempat sejarah orang-orang korban pembantaian di kamp-kamp Nazi.

Sang Putri dan anak perempuan saya disana dan  mereka membuat video lalu terjadilah insiden dimana Sang Putri mengatakan sesuatu yang  dia sadari atau tidak tapi itu fatal. (sayangnya saya tidak memiliki rekamannya) ucapan yang bukan hanya sangat tidak layak dan dikecam  banyak orang di Eropa, tetapi juga untuk orang-orang di Indonesia dan negeri x2 lain.

Belakangan saya mengetahui bahwa kontraknya dengan produk Adidas dihentikan , terkait dengan insiden di tugu tersebut,
Adidas adalah perusahaan Jerman. Alhasil perjalanan itu telah menghabiskan biaya lebih dari yang dia rencanakan termasuk tentunya nilai kontraknya.

Pada masa Liburan singkat itu, Beberapa foto dan video Sang Putri, itu adalah saya yang memotretnya. Layaknya fotografer instan untuk masa selama Sang Putri tinggal di Belanda dan  hingga kini hasil pemotretan saya, masih bisa dilihat di akun Instagram Sang Putri. Walaupun Sang

Putri  tidak pernah menyebut siapa nama fotografernya. Sungguh saya  ingin tahu, milik siapakah  foto-foto itu, milik saya  atau milik Sang Putri? Atau kami berdua? Dan itu hanya jadi pertanyaan selintas saja.

Mari kita beralih tentang masa menetap Sang Putri. Walaupun Sang Putri memiliki masa tinggal diEropa dengan banyak hal yang menyenangkannya tetapi mungkin untuknya itu kurang sempurna karena harapannya tiada bisa dia wujudkan, tanpa kedatangan laki-laki yang dia cintai disana yaitu teman saya. Itu mustahil terjadi walau Sang Putri masih terus punya harapan.

Kisah melompat pada beberapa minggu ketika Sang Putri sudah di Jakarta. Sang Putri nampak  kesal (masih tentang teman saya) kegundahan Sang Putri terdengar menyedihkan campur nada geram, saat dia gencar menelefon saya, isi chat Sang Putri serta  WhatsApp dan  video call pada saya, Sang Putri sekonyong konyong  bertanya kepada saya: “Papa, putrimu ini membutuhkanmu Papa, tolonglah segera datang ke Jakarta”. Itu mengejutkan saya, karena kami baru saja selesai bertemu di Belanda.

Tapi Sang Putri tetap bersikeras, suara Sang Putri terdengar menghina dengan nada memohon, “Tolong Papa , datanglah ke Jakarta, putrimu ini benar-benar membutuhkanmu Pa. Saya akan memesankan Papa tiket penerbangan kelas SATU, Tolong beri tahu putrimu ini, hari apa papa bisa tetapi putrimu minta tolong seleralah papa datang ke Jakarta"

II. JAKARTA

Setelah percakapan tersebut, saya memberitahukan kepada anak perempuan saya.
Ternyata anak perempuan saya menawarkan diri untuk ikut juga ke Jakarta, sepertinya anak perempuan saya, turut merasa empati dengan apa yang telah terjadi pada Sang Putri dan mungkin anak perempuan saya mengerti dan berpikir sama bahwa ada harapan.
Kami bisa sekuat tenaga untuk menolong memenuhi permintaan Sang Putri untuk mengupayakan, meyakinkan teman saya.
Anak perampuan saya juga punya alasan kedua. Dia tidak ingin ayahnya (yang tua) melakukan perjalanan jauh in sendirian, dia khawatir.

Kami tahu bahwa harapan terbesar Sang Putri adalah teman saya bersedia kembali pada pelukan Sang Putri. 
Singkat kata, saya dan anak perempuan kami mendiskusikan bagaimana menolong Sang Putri.

Dan Sang Putri terdengar sangat  senang saat tahu  anak perempuan saya ikut serta juga ke Jakarta dan Sang Putri menyampaikan bahwa dia akan memesankan dua tiket kelas BISNIS (bukan first class seperti yang dijanjikan sebelumnya), dua tiket  untuk saya dan anak perempuan saya. Dan perubahan tiket  kelas penerbangan, tidak sama sekali masalah untuk saya.

Tidak lama dari itu, medio tanggal 3 mei, saya beserta anak perempuan saya berangkat dari Belanda lewat Brussels Belgia menuju ke Jakarta, pesawat kami berangkat melalui Dubai dan tiba mendarat di Jakarta pada tanggal 4 Mei 2018.

Semuanya tampak terorganisir dengan baik, staff Sang Putri turut hadir menyambut kami di gerbang bandara Cengkareng sesaat kami sudah berada di mobil cantik Sang Putri menuju  perjalanan ke hotel Mulia Senayan, Jakarta.

Selang beberapa saat, Sang Putri menelepon saya dengan ungkapannya meminta maaf bahwa tadi Sang Putri berhalangan tidak dapat menjemput kami dibandari namun saat itu saya berpikir, itu bukanlah jadi masalah yang perlu dirisaukan dikarenakan saya dan anak perempuan saya juga, sudah cukup letih selama perjalanan.

Di keesokan harinya, Sang Putri, saya dan anak perempuan saya  berangkat menuju Surabaya, di mana Sang Putri ada show  pertunjukan, terlihat aula yang  tidak terlalu besar tapi penuh tapi saya serta anak perempuan saya masih bisa mudah menyaksikan Sang Putri manggung secara langsung.

Terlepas dari segala kesedihan yang Sang Putri rasakan namun dipanggung, dia terlihat sebagai seorang entertain yang piawai dan bisa menguasai panggungnya.
Dia memiliki penonton dalam waktu singkat dan menarik untuk ditelusuri.
Tak dinyanya, saat itu saya dan anak perempuan saya, merasa ada keharuan bercampur bangga  bahwa kami terlibat mengiringi  Sang Putri menuju pertunjukannya.

Keesokan harinya, Kami semua terbang kembali lagi ke Jakarta. Minggu yang menyenangkan kami alami saat di Jakarta. Tentu saja saya dan anak perempuan saya, juga berkunjung ke teman saya seraya  kami mencoba merekatkan bagian serpihan masa lalu mereka yang mungkin bisa menyatukan lagi hubungan Sang Putri dengan teman saya.

Namun Saat membahasnya, teman saya tampak tidak nyaman dan teman saya menyampaikan pada kami keengganan dia untuk  mendengar tentang apapun yang berhubungan dengan Sang Putri.
Walau kita mencoba melakukan banyak pendekatan persuasif pada teman saya, tetapi dia tetap bersikukuh pada keputusannya bahwa dia tidak akan pernah bisa untuk kembali pada Sang Putri.

Disitu pun teman saya menjelaskan pada saya dan anak perempuan saya tentang banyak hal yang belum kami dengar sebelumnya, teman saya mengatakan semua dan dia menilai bahwa selama berhubungan dengan Sang Putri, dia nilai Sang Putri memiliki  karakter yang banyak mengecewakannya,
Teman saya sering memergoki  Sang Putri seringkali tidak berkata  jujur dan banyak bersikap yang meninggalkan tanda tanya.
Dan diatas semua itu, teman saya menegaskan bahwa adik perempuan Sang Putri juga sangat menentang hubungan teman saya dengan Sang Putri.

Teman saya menekankan bahwa dia menginginkan hubungan percintaan yang harmonis, bukan hubungan yang penuh  dengan ketegangan dan ke tidak jujuran dan itu sering terjadi selama teman saya menjalin hubungan dengan Sang Putri.
Juga adanya perbedaan agama yang mana teman saya belum  bisa menurutinya untuk berpindah keyakinan. Kami mendengarnya dan mencoba mencerna dengan baik dan berpikir bagaimana menyampaikan semuanya  pada Sang Putri.

Kembali ke tempat Hotel tempat saya dan anak perempuan saya menginap. Kami mendapati seringnya Sang Putri menangis sesenggukan dengan memohon dan merengek seperti anak kecil yang rewel, Sang Putri merajuk kepada saya, "Papa  sudah berjanji untuk aku bisa bertemu dengannya kan Pa?" Itu benar.
Jauh dari itu, saya telah membuat persyaratan pada Sang Putri  bahwa saya hanya menyanggupi mencoba berbicara persuasif pada teman saya dan tidak lebih dari itu, saya mensyaratkan  Sang Putri bahwa tidak akan ada  perdebatan dan saat itu Sang Putri  berjanji untuk mematuhi syarat tersebut dari saya.

Tak lama masih di Jakarta, Saya dan anak perempuan saya memiliki janji  makan malam dengan teman saya.
Ketika Sang Putri mendengar hal itu. Sang Putri mengatur sesuatu yang menurutnya istimewa. Anak perempuan saya dibekali oleh Sang Putri, satu botol air mineral Aqua ukuran setengah liter,  yang Sang Putri sebut itu bukan air mineral biasa tapi pesanannya dari seorang pemuka agama,  yang dia dan keluarganya sudah kenal lama dengan baik.

Sang Putri menitipkan air yang ia sebut sebagai air doa pada anak perampuan saya, lalu saya memberikan botol air tersebut pada anak perempuan saya sebab hati saya menolak halus  hal berbau mistis. Bagi saya itu mungkin bukanlah air doa tapi air mantra dukun.

Alhasil, Sang Putri berhasrat, bagaimanapun caranya agar teman saya harus meminum air itu dan  dia yakin sekali dengan kekuatan air mantra itu. Yang mana bila diminum oleh teman saya, Sang Putri bilang sama anak perampuan saya akan  bisa mudah menggerakkan pikiran dan hati laki-laki yang dicintainya untuk teringat pada Sang Putri dan ingin secepatnya kembali kepadanya.

Sang Putri terlihat mencoba membuat saya dan anak perempuan saya, mempercayai ucapannya tentang keampuhan air mantra itu. Dan Sang Putri antusias ingin kami mempercayai itu. Saya mendengar dengan sikap sopan tapi tetap hati saya menyangsikan,

Baru terpikir oleh saya, rupanya karena tugas konyol tersebut (air mantra), hingga saya dan anak perempuan saya, harus didatangkan dari jauh untuk bersiap jadi pasukan tambahan yang dibawa ke Jakarta dalam misi percintaan air mantra yang menyedihkan Sang Putri.

Saya bisa merasakan perasaan Sang Putri sangat putus asa dan menderita, entah  karena ia begitu mencintai teman saya, dan berharap kembali ATAU Sang Putri seperti anak kecil yang merengek yang tak akan henti rewel jika tidak dipenuhi keinginannya ? Entah lah.

Menjelang malam, undangan makan malam pun tiba.
Malam tersebut anak perempuan saya berhasil menukar botol air mineral dari Sang Putri dengan botol air mineral milik teman saya. Kami melihat seksama saat teman saya  benar-benar meminumnya, dan teman saya tidak melihat saat gerakan penukaran tersebut terjadi.
Secara kebetulan dan aneh, kami mengumpulkan kedua botol air mineral, anak perempuan, saya dan teman saya.

Lalu bagaimana reaksi setelah momen menegangkan itu terjadi dan bagaimana antiklimaks dari pertemuan antara teman saya dengan saya serta anak perempuan saya ? Pada halaman selanjutnya  saya akan menuturkannya dengan sejujurnya..........

 

 

https://invol.co/clkuxd3 Click for Indonesia, fashion and more, best deals

Halaman -4-

Masih di Jakarta , saat kami tiba di hotel , kami mendapatkan masalah sedikit di hotel tempat kami menginap.
Sang Putri telah menyewa kamar suite  hanya untuk saya , dan pada akhirnya saya datang ke Jakarta bersama anak perempuan saya. Mungkin Sang Putri lupa mengganti kamar.  Namun, itu adalah tempat tidur besar, yang disebut tempat tidur King Size.
Singkat cerita, siapapun sangat risih untuk satu tempat tidur harus berkerumun bersama.
Namun karena lelah dalam perjalanan , untuk saya pribadi, saya langsung tertidur (jetlag).
Ketika saya bangun di pagi hari, anak perempuan saya sudah tidak ada lagi di samping saya. Rupanya  anak perempuan saya berbaring di sofa di ruang duduk.
Pastinya bukan keadaan yang menyenangkan untuk kami  dan  kami berdua tidak nyaman dengan situasi seperti itu.

Masih waktu yang sama, saya dan anak perempuan saya,  mengajukan tempat tidur tambahan kedua  (extra bed) kepada pihak hotel.
Tapi betapa terkejutnya saat itu kami mendapat jawaban bahwa managemen di hotel Mulia Senayan tidak memberikan extra bed dikarenakan pemesanan kamar disesuaikan dengan pemesanan sedari awal. Sangat mengherankan.
kamar kami memiliki suite yang besar maka tidak diperlukan lagi ruang tambahan, kami hanya meminta tambahan tempat tidur kedua.
Tapi sangat disayangkan  pihak hotel tidak dapat memberikan apa yang kami minta. Dengan ucapan “Kami tidak memiliki tempat tidur tambahan dihotel ini".
Luar biasa ini saya baru mendengar dan  baru terjadi  dalam hidup saya.
Saya telah tidur di banyak hotel di banyak negara, tetapi dimanapun juga hotel pastinya memiliki tempat tidur kedua yang tersedia di hotel. Walaupun ada yang paling menyedihkan adalah di Latakia (Suriah), tapi tidak berlaku dihotel negara manapun.

Setelah itu , Saya dan anak perempuan saya  menceritakan ikhwal penolakan penambahan tempat tidur pada teman saya, kejadian itu kami ceritakan  pada malam dimana Sang Putri menitipkan botol isi air mantra dukun yang saat itu sudah diteguk teman saya.

Teman saya memiliki hobi travelling  berkeliling ke mancanegara dan belahan dunia  dan tentunya teman saya juga pernah tidur di semua hotel, dengan atau tanpa Sang Putri. Teman saya  berkata: secara spontan “Itu idiot, tidak ada extra bed, saya akan ikut ke hotel, akan mengaturnya untuk kalian".
Saat itu , kami ,  saya dan anak perempuan saya,  segera memberitahu  Sang Putri bahwa saya dan anak perempuan saya beserta teman saya, malam itu  akan datang ke hotel tempat saya dan anak perempuan saya menginap.

Sang Putri pastinya  mengira itu karena air mantra dukun telah bereaksi. Padahal bisa jadi karena rasa kepedulian teman saya tentang extra bed.
Saya tahu Sang Putri sudah bergegas cepat-cepat menuju ke hotel mulia dan sepertinya Sang Putri tinggal tidak jauh dari lokasi hotel mulia.

Terlepas dari hubungan baik  yang saya miliki saat itu dengan Sang Putri  namun Sang Putri  tidak pernah memberitahu pada saya dimana dia menetap  di Jakarta. Seberapa dekat kami? Contoh: Saya memiliki print list surat menyurat   WhatsApp antara Sang Putri dan saya sendiri, terdiri dari empat puluh (40) lembar A4.

Singkat cerita, Sang Putri sudah menunggu di kamar kami.
Dan Teman saya tidak menaruh  curiga akan ada Sang Putri dikamar kami dan tentunya teman saya tidak menyadari akan hal itu.
Sebelum itu , saat kami tiba di hotel, kami  mengirim pesan singkat kepada Sang Putri, bahwa kami tiba di hotel dan dalam beberapa detik Sang Putri turun dari kamar kami.  Dan Teman saya telah usai bernegosiasi di resepsionis tentang tempat tidur tambahan, dan terjadilah momen teman saya   jatuh  ke pelukan Sang Putri.
Itu tampak romantis, adegan pelukan panjang selama beberapa menit.
Saat itu , saya dan anak perempuan saya serta Sang Putri tentunya, berpikir itu tanda yang  baik kedepannya untuk Sang Putri.

Untuk sesaat Kami mengira kami berhasil memenuhi keinginan Sang Putri , keyakinan akan ada harapan mereka bisa kembali lagi. Dari tempat reseptioni
(kita langsung lupa masalah extra bed), kami semua bersama  pergi ke suite kami.
Dan ternyata Sang Putri sudah menyewa kamar ekstra yang bersebelahan dengan kamar kami dan kamar itu dipesan  untuk Sang Putri.
Tentunya Sang Putri terlihat berharap teman saya akan bersedia menghabiskan malam itu bersama Sang Putri.
 Saya tidak mencatat waktu, tetapi saya pikir seluruh drama  di suite kami  mungkin memakan waktu dua jam.

Bicara , mengobrol dan percakapan apa saja,  Sang Putri sepakat dengan saya bahwa kami lakukan percakapan yang lebih lama dengan teman saya  untuk menahannya tetap bersama kami.
Sesekali saya menjadi risih dan merasa sama sekali tidak perlu ada disana dan kemudian pergi keluar untuk sementara waktu.

Didalam hidup saya, Saya belum pernah mendengar seorang wanita bisa mudah mempermalukan dirinya sendiri didepan laki laki yang dicintainya. Dengan ucapan yang merendahkan dirinya sendiri seperti  tanpa kehormatan serta  tanpa sungkan mengesampingkan harga dirinya  sebanyak itu,  pada malam itu. Dan itu semua saya lihat terjadi pada Sang Putri.

Saya benar-benar mendengar Sang Putri terus berucap dengan intonasi memaksa dan  dengan pertamyaan yang sama  diucapkan Sang Putri berkali-kali pada teman saya : "Ayank take me back ", “Take me back ayank”.
Tapi teman saya  selalu jawab "Tidak, aku tidak ingin menikah denganmu, aku tidak pernah bisa menikahimu dan tidak bisa bermalam denganmu "

Saya mengetahui teman saya sudah bersama dengan wanita lain yang cantik tinggi semampai (DN) yang mungkin telah banyak menguatkan hati teman saya dengan karakter kekasih baru teman saya.  Mungkin wanita muda itu (DN) banyak mempengaruhi sudut pandang teman saya sehingga tetap tak menggubris permintaan Sang Putri untuk tinggal bersamanya malam itu Dan pastinya cinta yang kuat teman saya pada wanita itu(DN) membuatnya tetap menolak  permohonan Sang Putri.

Teman saya telah jatuh cinta lagi tapi bukan pada Sang Putri. 
Dan saat itu teman saya  menegaskan lagi bahwa teman saya, mencari keharmonisan dalam suatu hubungan dan teman saya katakan dia tidak  pernah menemukannya  pada Sang Putri.
Teman saya katakan lagi bahwa karakter Sang Putri  tidak selaras dengan karakter teman saya.
“Keluarga Sang Putri, terutama adik  perempuannya, tidak akan pernah menerimanya”.  Itu juga salah satu alasannya tidak ingin kembali. Tapi alasan utamanya teman saya pergi karena Sang Putri seringkali berbohong dan tidak jujur padanya dan ini sungguh sangat mengecewakannya.

Saat itu teman saya memperingatkan saya lagi dan itu mungkin sudah kesekian kalinya. Teman saya  mengatakan kepada saya untuk tinggalkan Sang Putri karena  Sang Putri jika membutuhkan saya  (ada maunya) (ingin memanfaatkan)  seseorang maka.  Sang Putri  akan berlaku sangat baik dan manis disertai bibir Sang Putri yang seolah  bijaksana dalam ucapannya,  (tapi itu bukan aslinya teman saya bilang itu) karena jika Sang Putri tidak lagi membutuhkanmu apalagi jika kamu tidak lagi bisa dimanfaatkan, Sang Putri maka Sang Putri akan  melemparkan kamu jatuh membuangmu seperti batu ke sungai keruh.
“Lihat saja nanti ... “ kata kata teman saya suatu hari terjadi dan terbukti pada akhirnya.

Dan Teman Saya benar, aku baru  mempelajari apa yang teman saya simpulkan tentang Sang Putri setelah dugaannya itu menimpa saya.
Sang Putri memiliki karakter yang kurang baik,  Teman saya sudah  memperingatkan saya.

Pada akhirnya semuanya benar walaupun  teman saya sudah sering memperingatkan saya, dan kadang saya tahu itu benar  tetapi entah kenapa. Saya seperti  mengabaikan peringatannya,  bahwa  saat itu mungkin saya masih buta atau saya  dalam pengaruh apa, seperti terhipnotis, saya belum temukan jawabannya. Jauh dari kejadian itu, saya hanya  seperti semacam  menjadi boneka Sang Putri atau lebih tepatnya pembantu untuknya. Bukan sebagai papa angkat yang Sang Putri sering ucapkan dan tulis bahwa saya adalah papa yang terbaik didunia.

Cerita ini kembali pada hotel kami pada malam itu. Sang Putri sudah berhasil kita pertemukan dengan teman saya, seperti  yang Sang Putri harapkan,  meskipun  pengaruh botol mantra titipan Sang Putri yang diminum teman saya, sepertinya tidak menghasilkan apa-apa karena teman saya bersikukuh tetap tidak mau kembali pada Sang Putri.

Bagaimanapun menurut sudut pandang saya, untuk saya, saya  telah berhasil memenuhi "tugas" saya memenuhi janji saya ke Sang Putri hingga  mereka berhasil bertemu .
Dan saya  telah menunaikan janji saya  untuk mempertemukan mereka  walau sedikit keberuntungan moment itu bisa terjadi.
Saya mengingat  malam itu sebagai simbol  "Ayank Take me back”, malam ini.

Saya menyaksikan dan mendengar suara teman saya tetap menolak Sang Putri, dan  Sang Putri terus terdengar memaksa teman saya agar mau menginap dengannya dikamar yang Sang Putri sudah pesan. Hingga akhir  teman saya tetap keras tak menghiraukan permintaan Sang Putri.

Sang Putri saat itu telah  mengambil alih dompet teman saya  dengan semua kartu kredit teman saya dan lainnya. Mungkin  Sang Putri mengira teman saya  tidak bisa pergi tanpa dompetnya dan Sang Putri pikir itu satunya jalan untuk menahan teman saya untuk  tidak pergi , harus  dengan jalan pemaksaan. Tapi itu tak menghentikan teman saya untuk beranjak pergi. Saat itu refleks saya spontan menegur Sang Putri : "Jangan  Putriku, kamu tidak boleh  melakukan itu, saya tidak setuju dengan itu, ingat perjanjian kita, tolong segera berikan kembali dompet itu padanya" .
Saya sedikit heran karena saat itu Sang Putri setuju menuruti permintaan saya, Sang Putri  mengembalikannya pada teman saya dan teman saya pun berlalu pergi. Sang Putri termangu melihat teman saya pergi dengan linangan airmata.

Kisah berlanjut pada momen yang sama, selama saya dan anak perempuan saya,  berada di Jakarta, selain insiden: "Ayank kembali kepelukanku"  di Hotel Mulia,  saya dan anak perempuan saya memiliki hari  yang menyenangkan dan menarik di Jakarta.

Kami juga datang menyaksikan penampilan Sang Putri dan adik perempuannya (Cinta Terbaik) tampil di salah satu  stasiun TV swasta.
 Kemudian kami semua,  makan malam bersama di restoran masakan Cina yang mewah, itu adalah malam "Happy hour", (terlampir di video "Happy Hour" di YouTube channel saya Lio HK Original).
Hadir, adik Sang Putri, asistennya  (RN) dan anggota tim Sang Putri lainnya , makan bersama kami di restoran tersebut.
Dan saya tidak ingat persis siapa lagi disana . Yang saya ingat Sang Putri bersemangat dan ceria, bahagia mungkin dia masih selalu optimis berpikir semuanya akan baik-baik saja.

Aku seringkali  bertanya-tanya didalam hati. Benarkah Sang Putri sangat mencintai teman saya  atau Sang Putri hanya karena tidak ingin merasa kalah apalagi dengan  persaingan dengan wanita lain (DN)? Atau apa?  Tentu saja saya  memahaminya bahwa pasti Sang Putri  memiliki perasaan kesedihan  tentang apa yang terjadi di dirinya. Dengan begitu  banyaknya penolakan dari teman saya, namun entah kenapa,  tidak juga  menyurutkan langkahnya Sang Putri,  untuk terus tetap mengejar teman saya.
Bisa jadi mungkin terlalu  banyak kenangan indah, memory selama bertahun tahun yang dia telah habiskan berdua teman saya, banyak malam, banyak tempat dan banyak negara, selalu sering bersama dengan teman saya.

Sang Putri sendirilah  yang mengatakan kepada saya, dia telah tinggal bersama, di rumah teman saya di kawasan elit di jakarta dan menjalani hidup bersama dalam waktu yang lama bertahun tahun tentulah tidak mudah melupakan begitu saja.

Kembali ke cerita masa tinggal kami di Jakarta.
Pada Keesokan hari setelah malam pertunjukkan Sang Putri dan adik perempuannya, kami semua pergi menuju ke Bogor. Jawa Barat.
Pertama kami singgah mengunjungi toko kue yang berlabel  nama "Sang  Putri" dan seusai itu  kami semua menuju ke rumah  diBogor  sekaligus tempat tinggal Sang Putri dan adik perempuan Sang Putri serta saudara laki lakinya, beserta ibu mereka.

Di mana dirumah Bogor, kami menghabiskan sisa hari dan sebagian malam dengan disuguhi  Sop Bakso ala Bogor yang  dimasak dengan lezat  oleh Sang Ibunda Putri.
Sungguh momen  menyenangkan, saya dan anak perempuan saya , dapat mengenal lebih jauh, seluruh keluarga Sang Putri  di Bogor. Dan yang tak terlupakan,  Saya  juga memiliki percakapan yang lama dan menarik dengan saudara laki-laki putri, bernama Ridwan. Itulah pertemuan pertama sekaligus terakhir karena tidak lama dari hari itu.
Berapa bulan kemudian Ridwan  meninggal tragis  dalam kecelakaan kerja. Pada saat dirumah Bogor,  saya juga bersua dengan wanita berumur (JL) , yang saya tahu, dia dianggap sebagai  "Sahabat terbaik"  Sang Putri ).

Masih cerita perjalanan saya dan anak perempuan saya, selama di jakarta.
Malam hari selanjutnya, Sang Putri  bersama kami menuju ke bandara. Itupun saran dari anak perempuan saya, yang meminta Rika yang cintaiku dari dulu untuk datang ke Cengkareng. Saya dan Rika memang masih berhubungan baik walaupun hampir 10 tahun kita tidak pernah bertemu. Dan pada saat pertemuan di bandara dengan Rika, belakangan anak perempuan saya,  mengatakan pada saya, bahwa Sang Putri tidak nyaman melihat momen saat saya bertemu Rika di bandara Cengkareng.

Ketika kami tiba  di bandara,  saya bergegas  keluar dari mobil dan Rika  berlari kearah saya sembari langsung memeluk saya dan  menangis cukup lama dalam pelukan saya.
Dan menurut saya, sangat tidak lazim.  Tiba-tiba Sang Putri tidak mau  keluar dari mobil walau untuk sekedar  pamit atau  menyapa sebentar, paling tidak ada itikad Sang Putri untuk  menghargai Rika sebagai teman saya.  Ataupun mungkin  menawarkan Rika untuk  berfoto bareng dengannya  dan itu tidak dilakukan oleh  Sang Putri , Sang Putri langsung berlalu  pergi.

Yang saya simpulkan Sepertinya Sang Putri cemburu bukan dalam "arti asmara"  tapi lebih kearah posesif dan Sang Putri tidak ingin saya dekat dengan yang lain selain hanya dengan Sang Putri.
Dan Rika dari dulu sampai kini masih menjadi penggemar berat Sang Putri. Untunglah dihari berikutnya akhirnya Sang Putri menyempatkan waktu untuk Rika bisa   mengambil beberapa foto bersama Sang Putri.

Beberapa waktu kemudian, ketika hubungan antara Sang Putri dan saya mulai merenggang, Sang Putri tanpa saya duga, Sang Putri  mengirimkan kepada saya salinan pengeluaran Sang Putri,  semua biaya  perjalanan kami  ke Jakarta serta biaya masa tinggal di sana dalam bentuk bill.
Saya menduga Sang Putri melakukan itu, Sang Putri mungkin geram karena saya  mengatakan sesuatu yang pastinya  dia tidak suka mendengarnya  di telepon. Padahal saya hanya menyampaikan yang benar saya dengar dari teman saya.  Perihal  Sang Putri  bila dia  membutuhkan sesuatu kepentingan atau tujuan,  Sang Putri akan  selalu baik pada orang. 

Sang Putri berpikir bahwa  saya sedang membicarakan tentang uang , padahal bukan seperti yang ia kira  atau entahlah bisa jadi itu taktik Sang Putri karena mungkin satu cara karena tidak lagi membutuhkan saya sehingga dia merasa itu wajar  untuk marah seakan   kesalahan besar saya lakukan  yang saya tidak mengerti apa.

Sang Putri tetap merasa tersinggung seraya mengatakan kepada saya bahwa dia tidak membutuhkan uang dari siapa pun.
Itu terjadi saat saya baru saja  kembali dari jakarta dan telah  tiba di Belanda . Mungkin Sang Putri tidak menyukai dikritik dari laki laki yang ia cintai,  karena setelah percakapan tersebut , tanpa saya duga, Sang Putri  tiba-tiba mengirimkan pada saya,  salinan biaya pengeluaran selama  saya dan anak perempuan saya tinggal di Jakarta termasuk tiket pesawat terbang dan biaya menginap saya dan Anak perempuan saya  di Hotel (salinan terlampir). Hal yang tidak pernah saya lakukan pada Sang Putri walaupun bisa saja saya mengirimkan juga salinan biaya  yang sudah saya  keluarkan untuknya yang nominalnya   besar tapi tidak akan pernah saya lakukan memperhitungkan sesuatu walaupun wajar.  Tapi itu sangat tidak etis dalam suatu  pergaulan. Dan saya pun tidak pernah mendapatkan perlakuan yang sedemikian rupa dari siapapun yang saya kenal.
Saling Menerima dan memberi tanpa perhitungan sepertinya tidak ada dikamus Sang Putri. Mungkin Sang Putri lupa siapa yang mau dan minta kita ke Jakarta dan apa alasannya.

Bertolak pada cerita tentang Kartu Apex. Jauh sebelumnya  Sang Putri sangat ingin memiliki Apex Card,  yang mana kita tahu itu  sangat sulit didapatkan di samping  banyaknya persyaratan yang tidak mudah,  juga hanya orang tertentu yang memenuhi kriteria untuk  disetujui. 

Apex card merupakan kartu hak istimewa bebas masuk beberapa negara eropa  tanpa visa dan juga keistimewaannya diberikan  pada saat pemeriksaan di bandara tertentu , tanpa harus melalui antrian panjang dan melelahkan. Biasanya memiliki  orang-orang diplomatik dan airline crew yang mana pada saat kedatangan dan keberangkatan ,  pengecekan umum untuk paspor dan sebagainya tanpa harus antri. Dan banyak lagi beberapa keistimewaan lainnya dari kartu tersebut.

Teman saya dengan jaringannya yang luas maka dengan mudah mendapatkan  kartu itu untuk Sang Putri  dan teman saya  memberikannya kepada saya untuk saya berikan pada Sang Putri.

Namun, pada saya, Sang Putri langsung menolak dengan sikap yang menurut saya itu sangat kurang sopan dan kasar.  Sang Putri berujar dengan nada arogan  "Aku hanya ingin menerima kartu itu dari orang yang mengaturnya untukku (teman saya)  dan bukan darimu, papa ."

Sikap dan ucapan yang sangat tidak menghargai  dan saat itu menyinggung perasaan saya, atau setidaknya itulah yang saya rasakan.  Dan anehnya saya tidak bereaksi dengan sikap kurang ajarnya. Seperti orang terhipnotis. Dan itu bukanlah saya yang sesungguhnya.

Alhasil, kartu itupun saya  kembalikan lagi  pada  teman saya pada pertemuan kami malam itu  di Hotel Mulia. Jakarta.
 Saya telah melakukan seperti yang diinginkan Sang Putri. Ya, dia harus dituruti semua keinginannya dan  bagaimanapun mungkin dia merasa dia adalah seorang Princess dimana seorang " Putri"  yang ingin diperlakukan dan dituruti   sebagaimana halnya i seorang princess diperlakukan. Benar ngak?

 

 

https://invol.co/clkuxd3 Click for Indonesia, fashion and more, best deals

Halaman -5-

 

Sang Putri memanggil saya" papa", dan kupikir Sang Putri  bisa jadi lupa atau tidak tahu nama asli saya. 

Sang putri sering berkata kepada saya bahwa Sang Putri merasa bahwa saya adalah Papa sejati untuknya dan Sang putri katakan sayalah Papa  terbaik yang pernah ada di dunia, terkadang berlebihan seakan mengabaikan almarhum  bapak kandungnya. hal hal seperti itulah pada akhirnya saya menyadari bahwa itu mungkin telah jadi bagian  rencananya mendoktrin halus diri say agar saya memiliki suasana hati bahwa saya tepat sebagai seorang papanya, hingga desain sang putri tujuannya bisa lebih leluasa menjadikan saya sebagai boneka dengan kemasan gelar "papa" seperti halnya dia menobatkan dirinya sendiri sebagai Princess. Dan Sang Putri bila berhasil  menempatkan saya untuk sadar apa  peran sebagai  Papanya, maka otomatis segala keinginan seorang anak (Sang putri) adalah mutlak  kewajiban seorang papa nya  untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya, baik itu permintaan yang masuk akal atau sebaliknya. Seperti akal bulus yang manis dan tersembunyi. Dan itu cukup  Pintar. 

Memang ada jenis orang yang mudah licin berperilaku sedemikian rupa dengan jalan  mempengaruhi orang lain (tidak tahu apapun) untuk melawan pihak lain . Tipe yang bisa sedemikian rupa membuat kemasan seolah meninggikan diri orang yang akan dia peralat untuk  bisa dibuat senyaman mungkin dengan perasaan yang  sangat terhubung dengannya bahkan disayanginya. 

Orang yang melakukan perilaku tersebut kadang sudah memiliki fitur diri dan hati yang sudah natural  jahat yang  mana dia sendiri sulit  menyadari bahwa apa yang dia  lakukan adalah jahat.  

Tipe sedemikian juga memiliki rasa keterkaitan dengan orang tersebut tetapi perilaku itu mudah berubah dari satu momen ke peristiwa yang berikutnya tergantung kebutuhannya. satu perubahan sedikit  atau berubah lebih besar dalam kehidupan  orang yang memiliki sifat demikian.  

Ini adalah sifat karakter pembawaan negatif yang perilaku tersebut  langka  terjadi.  

Tampa benar  bahkan bagi orang  yang memiliki kepentingan, tetapi pada kenyataannya tidak nyata, semacam hubungan virtual atau dari penampilan.  
Jiwa  yang cenderung  kompleks rumit  biasanya mahir pada tingkat psikologis tapi  seringkali memiliki  perasaan emosional yang sangat minim. 

Jadi dengan kata lain saat  melakukan hal-hal yang salah tipe demikian tidak akan menyadari bahwa telah melakukan salah bahkan malah merasa benar atas  hal yang dilakukannya.  

Orang demikian sering bisa mudah  berbohong sedemikian rupa sehingga  berpikir sendiri untuk percaya bahwa bohong yang sudah diucapkan itu adalah suatu kejujuran.  sehingga tipe demikian  tidak akan pernah merasa  melakukan sesuatu yang salah dibenaknya bahkan cenderung selalu merasa paling benar. 

Jika Sang Putri sudah  Menikah, dia tidak akan sungguh sungguh mengasihi suaminya karena sang putri tidak hanya memiliki kualitas dicas tapi sang putri  Juga Sangat Dominan.  HANYA TERPAKU PADA CARA LAIN  MENJADI HANYA CARA DIA. Menggeser segalanya menjadi dibawah kendalinya.  Mungkin, tidak bermaksud menggantikan keputusan perubahan tapi memang tipe sedemikian pasti tidak dilahirkan terpisah seperti itu, dia dikuasai oleh impian ingin atau selalu dalam kesuksesannya.  

Sang Putri memberitahuku banyak tentang hidupnya dan kadang-kadang berkata: "Papa,  aku tidak punya siapa-siapa yang bisa kupercaya  untuk memberitahu banyak rahasiaku, hanya engkau papa yang aku bisa andalkan". 

Sang putri sering mengatakan bahwa sang putri  tidak bisa berbicara terbuka semua rahasianya pada  keluarganya bahkan tidak pada adik perempuannya, kecuali hanya bisa bicara semua dengan saya,.  

Itu tampaknya tidak lazim dalam budaya negeri dan suku asalnya dan Saya tidak tahu apakah apa yang sang putri katakan  memang benar atau tidak bahwa  sang putri riskan bicara terbuka pada keluarganya, entahlah . Yang saya tahu Sang Putri sering  mengatakan itu beberapa kali pada saya. 

Sang putri  selalu mencurahkan isi hatinya berbicara terus  semua hal mengenai teman saya  bagaimana besarnya dia sangat  mencintai teman saya dan sering terasa menuntun  diri  saya untuk merasa wajib  membantu keinginannya  dan menggiring pikiran saya agar selalu merasa memenuhi tanggung jawab sebagai "papa" untuk mutlak membantunya serta bertindak secepat mungkin membawa kembali teman saya pada Sang Putri. 

Saya sering berkata kepadanya, "Putriku, kamu bilang kamu hanya ingin bertemu dengannya sekali saja, bukan? Saya berhasil memenuhi keinginanmu, kamu akhirnya bertemu dengan pria itu di hotel Jakarta. Tapi kamu juga mendengar dari mulutnya bahwa dia, pria yang kamu cintai itu, menegaskan kepadamu dengan sangat jelas bahwa dia tidak ingin kembali padamu, putri. Ingatlah bahwa pria itu sudah memiliki wanita lain yang dicintainya, karena sebesar apapun cintamu kepadanya, putriku, kamu harus menerima dan menyadari bahwa pria itu sudah tidak mau kembali lagi kepadamu."

Sang putri dengan entengnya langsung menjawab, "Misi di Jakarta tidak dihitung sebagai keberhasilan ayah peristiwa di hotel, itu tidak terjadi di saat yang tepat bagi saya dan teman ayah." Pertemukan dia dengan saya lagi, lihat saja nanti ada momen keberuntungan lain yang lebih baik, setelah itu dia pasti akan kembali kepada saya dan tidak akan melepaskan saya."
Sang putri berhasil bertemu dengan teman saya dengan usaha saya dan putri saya membujuk teman saya untuk datang ke hotel di kamar 3512 di Hotel Mulia Senayan Jakarta. Namun sang putri sepertinya ingin mengabaikan semua kenangan malam itu. Sebaliknya, sang putri seakan-akan membuang jauh-jauh ingatannya akan malam itu dengan memastikan kejadian di hotel tersebut tidak benar-benar terjadi. Semua itu tidak masuk akal. Itulah yang ingin dia lakukan dengan saya dengan keyakinan bahwa dia ingin mengubah pikiran saya bahwa saya juga akan berpikir bahwa itu tidak berhasil. Atau bahkan lebih jelas lagi bahwa hal itu tidak terjadi.
Mungkin sang putri berpikir, "Yang gigih akan menang". Sang putri seperti mesin yang dengan mudah memindahkan segala sesuatu dari satu tempat ke tempat lain di bawah kendalinya dan akan selalu berada di bawah kendali keinginannya sendiri untuk bertindak mempengaruhi orang lain.

Sang putri tahu betul bahwa saya dan teman saya telah saling mengenal selama hampir 30 tahun. Dan itu tentu saja bukan waktu yang singkat.
Kisah hubungan saya dan teman saya yang sudah berlangsung lama ini tampaknya memberikan dasar bagi sang putri untuk terus menggunakan persahabatan ini sebagai kekuatan yang dapat berguna baginya dan memudahkan sang putri mencapai tujuannya.
Faktor lain yang dilihat oleh sang putri mungkin karena perbedaan usia saya dengan teman saya. Usia saya yang lebih tua 25 tahun dari usia teman saya juga menjadi ukuran putri untuk berpikir bahwa teman saya pasti akan selalu cenderung lebih mendengarkan saya dan lebih mempertimbangkan suara saya ketika saya menyampaikan pendapat sebagai teman yang sudah dikenalnya sejak lama.

Semakin lama hal itu berlangsung, semakin putri mulai mendikte saya tentang apa yang harus saya katakan kepada teman saya. Putri kemudian mengirimi saya teks yang harus saya kirimkan melalui WA (whatsapp) kepada teman saya.

Putri juga sering mengirim chat yang isinya meminta saya untuk meneruskannya ke teman saya.
Jika pesan dari sang putri masih masuk akal, saya melakukan apa yang diminta oleh sang putri dan segera meneruskan pesan tersebut kepada teman saya.
Namun, jika pesan yang ditulis oleh sang putri tidak sopan, menyakitkan, atau mengandung konten yang tidak etis, apalagi mengancam, saya tidak meneruskannya ke teman saya.
Setelah itu, masih terasa canggung bagi saya karena jika putri setelah memberikan pesan untuk diteruskan ke teman saya, tidak lama kemudian, putri akan terus bertanya kepada saya dengan paksa, "Apakah pesan teksnya sudah terkirim? Apakah pesan itu sudah terlihat dibaca olehnya?"
Dan sang putri akan menghubungi saya atau terus mengobrol dengan saya dengan pertanyaan berikutnya yang menanyakan apakah pesan tersebut masih belum dibaca? Atau apakah centang WA sudah berwarna biru?

Dan tidak hanya berhenti dengan pertanyaan itu saja, karena jika sudah biru maka teman saya sudah menerima atau membacanya, maka putri menyuruh saya untuk mengirimkan salinan screen shot, jadi saya harus mengirimkan centang biru tersebut kepada putri.
Apalagi dengan teks yang kurang enak dibaca oleh teman saya, yang tidak ingin saya teruskan karena menurut saya kalimat yang dituliskan putri terlalu kasar atau mengganggu, itu yang kemudian menjadi masalah bagi saya.
Seolah-olah saya terjebak dalam lingkaran yang tak berujung untuk selalu siap memenuhi keinginan sang putri. Seringkali saya bertanya pada diri sendiri, mengapa saya menjadi orang yang penurut, apakah saya takut atau apa? Terkadang saya tidak meneruskan pesan-pesan putri yang ditujukan kepada teman saya, saya mengirimkannya ke nomor saya sendiri sehingga saya dapat menunjukkannya melalui tangkapan layar dengan centang biru yang seolah-olah teman saya telah membacanya.

Berbulan-bulan berurusan dengan situasi yang sangat rewel dan sulit bagi saya.
Namun di satu sisi, saya tidak ingin mengecewakan sang putri, tetapi di sisi lain, saya juga tidak ingin membuat teman saya jengkel dengan ancaman atau pesan yang kurang sopan dari sang putri. Saya merasa seperti ikan di dalam jaring pengaman
Puncaknya adalah ketika sang putri mulai memaksa saya untuk mengakhiri persahabatan saya dengan teman saya. "Ayah, katakan padanya bahwa Anda tidak ingin berbicara dengannya lagi" katakan padanya, "Saya tidak ingin berbicara dengan Anda lagi." Lakukan itu untukku ayah, aku putrimu".

Tentu saja, saya tidak akan pernah melakukan itu.
Sang putri juga menginstruksikan saya untuk segera memberi tahu pacar saya, "Ayah, katakan padanya untuk menunjukkan rasa hormat kepada putrimu dan menghubunginya".
Dan itu bukanlah sesuatu yang pernah saya lakukan dengan serius, bahkan tidak pernah menjadi topik pembicaraan antara saya dan teman saya. Mungkin teman saya juga mengerti apa yang terjadi antara putri dan saya. Teman saya tahu karakter sang putri dan meskipun sang putri terus berusaha, persahabatan tidak akan mudah putus.
Namun, urutan siang atau malam, sang putri terkadang menghubungi saya hingga rata-rata 15 hingga 20 kali sehari (dan malam), karena sang putri mengabaikan perbedaan waktu meskipun saya juga ingin tidur dari waktu ke waktu.
Saya harus siap sedia untuknya siang dan malam, menjawab ketika telepon saya berdering di malam hari. Ya, dia telah menguasai saya.
Saya berada di bawah pengaruh sang putri.
Rasanya seperti semacam psikosis atau hipnotis, dia memperlakukan saya seperti seorang karyawan (yang tidak dibayar) dan dengan cara yang total. Saya adalah boneka di atas seutas tali. Sang putri memegang seutas tali.

Itu tidak sepadan dalam retrospeksi dan banyak gangguan dan kekhawatiran dari orang lain....
Secara tidak sadar saya mempermalukan diri saya sendiri dengan bersikap naif dengan membiarkan diri saya digunakan seperti yang diinginkan sang putri.
Pikiran logis saya tidak menyukai situasi seperti itu dan itu bukanlah sisi karakter saya yang sebenarnya, tetapi saya seperti tertahan oleh sesuatu yang belum saya temukan jawabannya.
Saya benar-benar telah menjadi semacam budak sang putri, sepertinya saya tidak memiliki kehendak saya sendiri dan selalu dikendalikan oleh kehendak, pesona, karakter dan ketenarannya.
Sejak saya mengenal sang putri, itulah titik awal dari semacam neraka bagi saya. Saya selalu sibuk saat itu dengan sang putri dan dengan ellen percakapan panjangnya yang sangat banyak di whatsapp.

Pada saat itu, tidak ada waktu yang tersisa bagi saya untuk orang lain selain sang putri. Saya mulai mengabaikan orang-orang di sekitar saya, anak-anak saya, teman-teman, cucu-cucu dan bahkan putri kandung saya. Ketika putri memanggil saya, apa pun yang sedang saya lakukan, saya tinggalkan, semua untuk putri, kemudian saya tidak secara sadar mengabaikan semuanya dengan segera. Seperti dalam satu kali pemeriksaan pada periode itu, putri menjadi nomor satu dalam hidup saya. Apa pun yang terjadi, prioritas pertama adalah putri.
Mungkin saya mendapat firasat dari dia bahwa saya adalah anak angkat yang terbaik untuknya di mata Putri, Putri adalah artis papan atas Indonesia pada saat itu.
Dan pada saat itu, dia membuat saya percaya bahwa merasa seperti papa angkat itu lebih nyaman karena ketika putri sedang mengerjakan lagu baru, dia sesekali mengirimi saya lirik yang dia tulis tangan dan kadang-kadang dia mengirimi saya melodi yang dia nyanyikan secara eksklusif dengan iringan piano.

Saya mulai bercerita kepada semua orang tentang sang putri dan ketika saya berkunjung ke suatu tempat, atau bertemu dengan orang-orang - terlalu sering saya mendapat telepon dan tidak hanya satu atau dua menit, bahkan jarang sekali ada percakapan kurang dari setengah jam.
Jika saya mengatakan kepada putri bahwa saya ada keluarga atau teman yang berkunjung atau saya mengatakan bahwa saya sedang sibuk, putri sepertinya tidak mau mendengarkan dan terus berbicara tentang apa yang dia inginkan meskipun dia juga telah berbicara dengan saya sebelumnya.

Kadang-kadang saya mencoba mengubah topik pembicaraan ke tempat lain selain kesedihannya, tetapi tidak berhasil, dia tidak mau terpengaruh oleh hal itu. Pembicaraan selalu beralih ke bagaimana saya bisa membuat pacar saya kembali padanya dan sang putri hanya menyampaikan sisi emosional dirinya kepada saya.
Saya dan sang putri adalah dua orang yang sangat berbeda - sang putri terobsesi dengan pacar saya dari hubungannya yang hancur dan hancur karena cintanya yang hilang, sementara bagi saya, obsesi saya adalah sang putri.
Selama periode itu, saya terkadang membantu seorang teman di tempat kerja, saya sangat sering diganggu oleh panggilan teleponnya. Akhirnya, teman saya meminta saya untuk lebih baik tinggal di rumah karena sepertinya sang putri lebih membutuhkan saya daripada pekerjaan saya untuk membantu teman.

Siang dan malam ia mengalami hal yang sama - telepon, whatsapp, video call, bahkan perbedaan waktu tidak ada bedanya bagi Putri. Putri yang tinggal di Indonesia masih berada di tempat tidurnya di pagi hari dan saya sudah berada di tempat tidur saya di Belanda, jadi kami berdua berada di lokasi yang berbeda, kami saling menatap satu sama lain sehingga terkadang terlihat seperti berada di tempat tidur bersebelahan.
Kami juga berada di lokasi tempat tidur sementara sang putri berada di Bali dengan sahabatnya (JL), mereka berdua di tempat tidur di sana di Bali dan saya di Belanda, juga sudah di tempat tidur.

Semacam threesome jarak jauh sehingga kami berbicara selama hampir satu jam dan tentang topik apa dan tentang apa? Tentu saja selalu sama dengan cerita yang sama, bahkan topik lain hampir tidak pernah kami bicarakan, hanya ada sedikit topik lain.
Sekarang saya menganggap isi percakapan itu konyol, tetapi saat itu itu adalah hal yang paling normal di dunia.
Pada saat itu, saya tidak berpikir untuk merekam semua percakapan tersebut atau dengan sengaja mengambil tangkapan layar, bahkan saat melakukan panggilan video, saya tidak ingin menyimpan apa pun. Saya juga selalu menghapus obrolan WA. Saya tidak pernah berpikir untuk menyimpan apa pun.

Sampai suatu saat saya berubah pikiran ketika putri mengirimi saya video. Saya berpikir jika video putri jatuh ke tangan yang salah, itu bisa membawa masalah besar bagi putri.
Secara refleks, saya langsung mengatakan kepadanya, "Putri saya hapus, hapus segera". Putri menjawab, "Tidak, saya tidak pernah menghapus apa pun, saya menyimpan semuanya dalam arsip saya karena saya mungkin membutuhkannya nanti dan suatu hari nanti menggunakannya, maka saya mungkin akan mendapatkan manfaat darinya lagi".
Kemudian sepeser pun jatuh ke tangan saya, dan saya berpikir, "Ah, apakah Anda salah satu dari mereka". Kemudian saya mulai meragukan sang putri. Apakah dia benar-benar jatuh cinta atau apakah dia tidak ingin kehilangan sesuatu yang dia pikir sudah dia miliki. Dan saya mulai merasa tidak ada itikad baik dari niat dan perasaan sang putri yang sebenarnya.
Sejak hari ketika sang putri mengatakan untuk menyimpan semuanya, saya tidak menghapus obrolan whatsapp. Saya tidak mempostingnya ke arsip, tetapi membiarkan semuanya di ponsel saya, sebagian besar masih ada di sana....

Jadi, bertentangan dengan tuduhan 'sahabat' yang disebut putri (wanita paruh baya (JL), justru putri yang bertindak dengan mungkin berpikir untuk dapat menggunakan sesuatu untuk melawan teman saya nanti. Hal-hal yang dapat membahayakan teman saya.
Jika dugaan sahabat perempuan sang putri benar, saya pasti masih memiliki segalanya, termasuk tangkapan layar dari percakapan video dan rekaman audio sang putri dari panggilan telepon yang tak terhitung jumlahnya. Dan itu jauh lebih banyak daripada yang saya miliki sekarang. itu tidak benar, sayangnya saya tidak memiliki semuanya dari awal. Karena saya hanya berpikir untuk tidak menghapusnya setelah putri mengatakan kepada saya, "Jika putri melakukannya, saya juga akan melakukannya".

Kemudian pandangan saya tentang putri mulai berubah, itu sebenarnya adalah awal dari sebuah akhir yang akan datang. Karena saya masih menempatkan persahabatan saya di atas pengetahuan saya tentang putri.
Putri mulai menunjukkan perasaan dendam, tanda-tanda balas dendam pada teman saya dan pada cinta baru teman saya. Putri sering memberikan ancaman kepada teman saya dan pasangannya, Putri mengatakan akan mengirim puluhan 'penjahat' ke rumah teman saya dan ke apartemen pacar barunya.

Sang putri mengatakan bahwa ia ingin membunuh teman saya: "Saya memiliki kekuatan besar di negara saya, jangan meremehkan saya, saya memiliki kekuatan untuk menyelesaikan sesuatu, tidak ada yang tidak bisa saya lakukan, saya bisa melakukan apa pun yang saya inginkan." Satu panggilan telepon saja sudah cukup untuk menyelesaikannya".
Setiap kali saya mendengar atau membaca percakapan putri tentang ancamannya, saya mencoba menenangkan putri dan mengingatkannya, "Saya tidak ingin mendengarnya, pria itu adalah sahabat saya". Dengan enteng Putri menjawab, "Oke, karena dia adalah sahabat papa, tidak akan menyakiti dia, tapi bagi saya pelacur itu tetap akan kehilangan kehadirannya".
Saya mendengar sang putri mengatakan dan menulis hal-hal seperti itu, dan itu adalah hal yang baru bagi saya mendengar putri angkat saya membuat ancaman seperti itu. Sampai saya mendengar bahwa putri yang berdiri sangat saya hargai, tetapi karena ucapan dan ancaman ini, saya kehilangan banyak rasa hormat saya kepadanya dan mulai memahami siapa dan apa dia sebenarnya.

Saya sudah merasa bahwa ada kesadaran yang muncul dalam diri saya tentang siapa sebenarnya wanita yang sering mengatakan bahwa saya menganggap saya sebagai ayah terbaik dalam hidupnya. Saya pikir sang putri mulai menakutkan, tetapi saya belum memahaminya.
Panggilan telepon terus berlanjut seperti biasa dari sang putri, tetapi perasaan kasih sayang saya, seperti perasaan seorang ayah, mulai memudar saat sang putri menjadi semakin dominan. Sang putri semakin mendikte saya tentang apa yang harus saya katakan kepada teman saya. Sang putri sering memaksa saya untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin saya lakukan. Jadi sang putri telah tiba di alamat yang salah dengan saya, dia tidak sengaja membuka mata saya.
Jadi saya tidak lagi mengikutinya secara membabi buta. Jika sang putri meminta saya untuk mengatakan atau menulis sesuatu kepada teman saya, saya mulai menolaknya, lalu semakin sering saya mengatakan tidak, itu tidak benar, saya tidak akan melakukannya. Karena sang putri jelas tidak ingin saya berhenti menjadi perantara untuk teman saya, dia menerimanya. Meskipun ada banyak penolakan dari teman saya di depan sang putri. Sang putri tetap menginginkan teman saya kembali. Dan yang lebih buruk lagi, dia masih berpikir bahwa hal itu akan terjadi, secara paksa atau tidak, dia harus kembali padanya.
Putri biasanya memberi saya masukan yang mengarah pada satu hal, tetapi dari waktu ke waktu putri selalu mengatakan hal yang sama kepada saya ....
Pada suatu ketika, di tengah kesedihannya, sang putri menyampaikan satu hal yang rupanya dia banggakan dan memberinya kepuasan, bagaimanapun juga, dia tetaplah seorang penyanyi dan penghibur yang terkenal. Sang putri mengatakan hal ini dalam perjalanannya dari Zurich dengan menggunakan pesawat. Sang putri menumpahkan semua patah hati yang ia rasakan dalam lirik lagu yang ia kenang dalam sebuah lagu berjudul:

"Lagu Pagoda"
"Sang Penggoda" Kau selalu bilang aku adalah ratu di hatimu, sayang.
Dan aku adalah ratu di istanamu
Dan kau pernah berkata Jangan pernah tinggalkan aku sendiri lagi.
Dan ketika sang penggoda datang, biarkan dia menghancurkan istanaku.
Dalam dirimu lupa
Dan aku pernah menjadi yang termanis yang pernah ada
Yang paling kau cintai
Semoga Anda lupa
Dan ketika sang penggoda datang, biarkan dia menghancurkan istanaku"


Sang putri yang mengirimkan lirik lagu tersebut merasa senang karena saya dapat mengapresiasi lirik lagu yang saya baca sebagai lirik lagu yang sangat mengharukan dan tepat menjawab apa yang dirasakan oleh sang putri.
Pada panggilan telepon tengah malam, saya tidak menjawab karena saya sudah tahu siapa itu dan apa yang akan dibicarakan. Tapi dia terus menelepon, saya ragu-ragu, "Apakah saya harus mematikannya atau menjawabnya". Saya menjawab, itu jelas putri di tengah malam dan pada saat yang sama saya mendengar ketakutan dan kesedihan dalam suaranya, dia menangis sambil terisak-isak dan mengatakan dia tidak bisa tidur dan mengalami mimpi yang sangat buruk dan saya mengingatnya seperti itu, "Ayah, saya terbangun, saya mengalami mimpi yang sangat buruk". Pada malam itu, dia menceritakan mimpi buruknya kepada saya. Saya mencoba menenangkannya: "Tenang putriku, apa yang terjadi, ceritakan padaku, apa yang kamu impikan?"
Di halaman berikutnya, saya akan menceritakan betapa menakutkannya kenyataan tragedi dalam kehidupan tangan berdarah yang terus menghantui setiap mimpi di hampir setiap malam saat sang putri tertidur. Rahasia besar yang entah bagaimana disembunyikan sang putri selamanya ...
Misteri mimpi ini akan saya ceritakan lain kali, di Bab -6-


 

HALAMAN 6

MIMPI BURUK SEORANG PUTRI

Suatu malam, lewat tengah malam waktu Indonesia, Putri menelepon saya. Kali ini terasa berbeda dengan telepon yang biasanya. Karena kali ini saya mendengar banyak ketakutan dalam suaranya yang bercampur dengan getaran kesedihan yang lebih dalam dari telepon-telepon sebelumnya. Suara Putri adalah suara yang paling memilukan yang pernah saya dengar darinya. Seolah-olah ada sesuatu yang sedang dia coba sembunyikan. Ya, hal itu berkisar pada tidurnya yang tidak nyenyak, selalu terbangun karena dihantui oleh NIGHT MORRIES hampir setiap malam. Setidaknya itulah yang dia ceritakan kepada saya secara bergantian.

Mimpi buruk Putri yang saya simpulkan dengan: "Ayah, saya takut, saya selalu mengalami mimpi buruk", Pada saat itu saya mencoba menenangkannya dengan mengatakan, "Tenang nak, ceritakan apa yang terjadi? "Ceritakan pada Putri mimpi buruk apa" Hening sejenak. Dan dari kejauhan, saya merasa Putri hampir tidak bisa berbicara untuk menjawab pertanyaan saya. Dan dari suaranya, saya membayangkan air mata yang mengalir deras di pipinya. Kesedihan yang luar biasa banyak dan parah. Suara Putri terdengar gagap, tertahan, seakan tidak bisa mengendalikan diri, seakan sulit untuk terus berbicara. berbicara seakan terhambat dan tertahan dengan tangisan yang tak berkesudahan, isak tangis yang terus menerus.

Akhirnya dia bercerita, masih di antara tangisan dan isak tangisnya." Ayah, aku sering mengalami mimpi buruk dan ini terjadi hampir setiap malam, tiga orang anak kecil masuk ke dalam mimpiku, ayah". Dan setelah mengatakan hal itu, semakin lama Putri mulai menangis, dengan rintihan yang keras. Secara refleks, saya hanya menjawab, "Oh itu mimpi yang indah kan, kamu bermimpi tentang bayi kan? Itu bukan mimpi buruk. "Tak disangka, jawaban saya justru membuat tangisan Putri semakin memilukan untuk saya dengar. Dan saya sangat terkejut mendengar kata-kata kasarnya.

"Tidak Ayah, aku memimpikan tiga bayi, tapi mereka sudah meninggal, Ayah."
Dia terdiam sejenak. Saya pun berpikir, mungkin Putri ingin dihibur karena kesedihannya terlalu melemahkan, sehingga terdengar oleh saya bahwa ketakutannya terhadap mimpi itu berlebihan hanya karena membayangkan mimpi buruk.
Sementara itu, dia terus berbicara, "Ayah, aku benar-benar takut karena tiga bayi yang mati yang selalu aku impikan sebenarnya adalah bayiku sendiri yang seharusnya ada di dunia nyata Ayah." Mendengar hal itu, aku terkejut dan spontan berkata, "Apakah ketiga bayi itu sudah mati?"
Dan kemudian masih dengan suara tangisan di telepon, Putri membenarkan hal tersebut sambil mengatakan hal yang membuat saya kaget, ternyata Putri telah melakukan tiga kali aborsi, pada waktu yang berbeda, dan prosedur medis yang dilakukan Putri di Singapura.
Saya dipenuhi dengan kebingungan yang luar biasa ketika mendengar hal itu.
Ketika Putri mengatakannya kepada saya, hal itu menjadi sangat jelas bagi saya dan beberapa kali Putri mengonfirmasikannya. Meskipun Putri terus mengulangi bahwa itu adalah 3 bayinya dan dia telah menjalani aborsi tiga kali. Dan saya yakin saya merasakan kesedihannya pada saat yang sama. Selain itu, tindakan tiga kali aborsi yang dilakukan oleh Putri tampak agak berlebihan bagi saya pada awalnya. Namun, hal tersebut juga dibenarkan oleh respon teman saya yang tidak menyangkal.

Melanjutkan cerita tentang tiga kali aborsi tersebut, Putri bersikeras agar saya segera menyampaikannya kepada teman saya seakan ingin mengingatkan kembali kejadian tersebut.
Dan malam harinya, saya menduga bahwa Princess sepertinya ingin menggunakan tiga kali aborsi (dalam hubungannya dengan teman saya) sebagai senjata ampuh dan sebagai cara jitu bagi Princess untuk "memaksa" teman saya sambil jelas-jelas berharap teman saya mau bertanggung jawab untuk melanjutkan hubungan dengan Princess. Sehingga teman saya akan berpikir bahwa semua aborsi yang telah dilakukan Princess memberikan kewajiban baginya untuk kembali kepada Princess.
Segera saya lakukan apa yang diminta oleh Princess untuk menelepon teman saya dan segera menceritakan kisah aborsi ini dan menunggu reaksinya. Tidak butuh waktu lama karena dia langsung berkata: . . "Lagipula dia sendiri yang menginginkannya".
Dan dengan memberikan jawaban tersebut, teman saya juga tanpa disadari telah mengkonfirmasi bahwa ada sedikit kebenaran dari apa yang Putri katakan di telepon malam itu. "Memang dia sendiri yang menginginkannya", jawaban teman saya itu tidak masalah, karena dia merasa bahwa tindakan medis itu adalah inisiatif pribadi Princess. Teman saya sepertinya sudah memahami tujuan Putri. Namun teman saya tetap tidak peduli dan tidak berubah pikiran dengan hanya menjawab singkat seperti di atas.

Dalam ingatan saya tentang percakapan dengan Putri di tengah malam itu dengan percakapan malam-malam lainnya, meyakinkan saya bahwa ada unsur kebenaran dalam cerita Putri. Putri, ketika menceritakan kisah itu terdengar sangat panik. Saya merasa cerita yang saya yakini berasal dari hatinya dan tidak diucapkan hanya untuk didengar. Saya berasumsi bahwa itu adalah kebenaran, atau dia adalah penulis naskah terbaik pada saat itu. Yang mana harus diperhitungkan bahwa dia adalah seorang pemain yang berpengalaman.
Dalam percakapan tengah malam yang lain, saya berkata kepada Putri, mengapa Putri tidak menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan? Dengan begitu tidak akan ada kehamilan yang tidak diinginkan dan Putri tidak perlu melakukan aborsi hingga tiga kali. Dan pada saat itu, Putri hanya menjawab, "Saya takut dengan kontrasepsi darurat yang mana papa karena itu akan membuat saya gemuk dan saya tidak bisa melakukan hal itu terkait karir saya".

Setelah tengah malam pertama, Putri memberi tahu saya, dan sejak saat itu panggilan telepon tengah malam yang saya terima darinya merupakan simbol dari kisah mimpi buruknya. Mimpi buruk itu terjadi berulang-ulang, dan setiap kali Putri terbangun, dia akan menghubungi saya secara teratur dan secara konsisten menceritakan kisahnya yang menakutkan itu beberapa kali. Kebanyakan, dengan penekanan bahwa teman saya perlu tahu. Namun, kemudian, saya terus menghindari percakapan yang sama karena saya merasa itu terlalu menyakitkan dari sudut pandang ayah dan anak.
Saya mengerti bahwa Putri merasa sangat kesepian terutama di sore hari dan di malam hari, hatinya terasa sangat sepi di tengah-tengah hiruk pikuk dan kegembiraan. Situasi seperti itu bisa menjadi alasan Putri untuk menghubungi saya dan ingin berbicara dengan saya untuk waktu yang lama, dan asumsi saya adalah bahwa dia merasa nyaman dan merasa telah menemukan telinga yang tepat untuk mendengarkan yang selalu siap untuk mendengarkan dan memahami keluhannya. Inilah sebabnya mengapa dia sering mengatakan bahwa saya adalah ayah terbaik di dunia. Bagaimanapun tersanjungnya hal itu bisa ditulis atau tidak, hanya dia dan Tuhan yang tahu.
Hal itu sering muncul dalam percakapan malam itu.
Tentu saja kita bisa membayangkan bagaimana Putri bisa dihantui oleh mimpi bayi yang terus menerus. Dan tangisan Putri yang disertai dengan rasa takut meyakinkan saya bahwa ada keseriusan dalam ceritanya.
Saya pikir dengan pikiran yang prihatin, jelaslah bahwa ini adalah sejarah yang sangat menyedihkan dalam kehidupan Putri. Dan saya tidak dapat melampirkan apapun untuk implikasi lebih lanjut dari kisah Putri ini. Karena ini adalah masalah pribadi yang ruang lingkupnya murni milik Putri. Itu adalah tubuh Putri dengan haknya atas tubuhnya, Putri melakukan apa yang dia inginkan dengan tubuhnya, itu adalah haknya.
Terlepas dari tindakan tiga kali aborsi yang dia ceritakan kepada saya, saya merasa sangat tidak nyaman mendengarnya. Bagaimana Putri bisa melakukan begitu banyak hal di luar akal sehat saya dan saya hanya bisa khawatir.
Saya tidak bisa membayangkan seorang wanita bisa mengalami hal seperti itu, karena seorang wanita bisa begitu tega hidup terbungkus beban yang menyakitkan hingga terus dihantui mimpi buruk yang tidak pernah ia minta, tetapi terjadi begitu saja saat tidur. Tentu saja, itu tidak akan pernah mudah dan tidak akan mudah baginya untuk menjalaninya.
Dan bibir saya seperti kehilangan kemampuan untuk berbicara dan tidak tahu bagaimana caranya agar Putri bisa melaluinya dengan kuat. Dan sementara saya tidak berdaya pada saat itu, saya tidak seperti biasanya, yang dapat menenangkan siapa pun dengan masukan yang meyakinkan dan memberdayakan. Dan kali ini saya menyerah. Segera saya tidak menemukan cara atau saran terbaik, apa yang harus saya katakan agar kehidupan Putri menjadi lebih mudah dalam hal ini? Rentetan mimpi buruk yang dialami Putri terus menghantuinya. Pada saat-saat itu, saya merasa sangat kasihan padanya ....

Hingga tulisan ini diturunkan, saya tidak yakin apakah Putri mengatakan yang sebenarnya atau tidak. Namun saya terkejut karena saya juga mendengar cerita tersebut melalui pesan dari orang lain yang tidak saya ketahui identitasnya. Saya hanya mengatakan dengan jujur apa yang saya dengar, tetapi jika cerita itu benar, maka Putri membiarkan dirinya membawa dosa-dosa itu bersamanya selama sisa hidupnya. Dan sebaliknya, jika itu adalah kebohongan yang diceritakan kepada saya dengan niat buruk, maka kebohongan yang pernah diucapkannya akan menghantui seluruh hidupnya juga karena seseorang biasanya tidak berbohong tentang hal-hal seperti itu. Bahkan jika saya harus menghadapi bukti pada suatu saat nanti, mungkin akan menjadi spekulasi bagi saya untuk melakukan pemeriksaan medis terhadap Putri apakah dia pernah melakukannya atau tidak. Di sini saya hanya mengatakan apa yang dikatakan Putri, tetapi kebenarannya hanya dia dan Tuhan yang tahu. Mungkin juga seseorang yang tahu adalah ahli medis yang mungkin pernah menanganinya.

Dan dengan ketegangan itu, saya benar-benar tidak tahu apakah cerita Putri itu benar atau tidak. Jika cerita ini hanya sandiwara karena dia berharap ceritanya akan menarik perhatian teman saya atau apa tujuannya? Saya tidak punya bukti kuat karena dia tidak pernah mengirimi saya pesan WhatsApp tentang hal ini, tapi Putri telah menyebutkannya beberapa kali. Tapi teman saya kurang lebih telah mengkonfirmasi cerita tersebut melalui balasannya.

Singkatnya, dari lubuk hati yang paling dalam, saya sangat berharap bahwa mimpi buruk Putri sekarang tidak lagi ada dalam hidupnya dan mimpi-mimpi itu bisa hilang seiring dengan kebahagiaan rumah tangga yang Putri miliki saat ini.
Kembali ke momen percakapan dan alur pembicaraan antara saya dan Putri. Sering sekali Putri bercerita bahwa ia selalu minum obat tidur, bahkan melebihi dosis dokter. Putri bahkan mengirimi saya video atau foto dirinya dengan pil penenang di tangannya. (Dan tentu saja, saya harus segera mengirimkan pesan beserta video dan foto Putri kepada teman saya.

Untuk membantunya, tentu saja saya lakukan dan tanpa ragu-ragu saya sampaikan kepada teman saya. Sayangnya, usaha tersebut masih belum membuat teman saya terkesan, apalagi teman saya berubah pikiran untuk mau kembali ke Princess.

Terkadang saya mendapat pertanyaan dari netizen Indonesia, tentang apakah saya tahu tentang rumor bahwa Princess memiliki seorang anak laki-laki yang lahir 20 tahun yang lalu? Dan saya ulangi di sini, sungguh saya tidak tahu menahu tentang rumor tersebut, dan saya tidak tahu kebenaran dari rumor tersebut karena sejauh yang saya tahu, Princess tidak pernah membicarakannya dengan saya. Saya menceritakan di sini hanya berdasarkan pengetahuan saya sendiri dan apa yang saya dengar langsung (yaitu dari Princess sendiri).

Tentu saja, karena posisi saya sepenuhnya secara eksklusif berfokus pada fakta bahwa saya harus selalu menjaganya, akan menginspirasi teman saya untuk kembali ke Princess. Princess juga tidak pernah mengatakan apa-apa tentang pacar atau cinta masa lalu atau tidak pernah terbuka tentang cinta lain sementara ada beberapa cerita yang beredar tentang dia selain dari teman saya. Oleh karena itu, ketika saya mendengar dari orang lain tentang Princess dan ketika saya bertanya kepadanya tentang semua hal tersebut, dia selalu mengatakan kepada saya bahwa itu tidak benar, fitnah, hoax dan bohong.

Sampai pada saat Princess yang mengawasi kedatangan dan kepergian teman saya, dengan berbagai cara melayani Princess. Princess tahu persis di mana dan dengan siapa teman saya, apa yang dia lakukan, ke mana dia pergi dan sebagainya, dia mengawasi semuanya.
Princess juga mengkonfirmasi kepada saya dengan mengirimkan beberapa foto, memberi tahu saya bahwa Princess tahu bahwa teman saya sedang makan malam dengan pasangan barunya dan informasi lainnya, setelah dia mendapatkan foto teman saya dengan pasangan barunya dan mereka berada di suatu tempat atau baru saja dari suatu tempat.

Secara spontan saya bertanya kepada Putri, bagaimana kamu bisa mendapatkan foto keberadaan teman saya? Pertanyaan saya dijawab Princess dengan menjelaskan bahwa ada kenalan di lingkaran keluarga dan teman teman teman saya, satu orang atau lebih, yang menurut Princess karena kenalannya selalu siap membantunya untuk mendapatkan informasi tentang teman saya, untuk mengambil foto dan kemudian mengirimkannya kepada Princess. Tapi ragu-ragu, antara percaya dan tidak, apalagi cerita bahwa Putri telah menyewa detektif swasta, yang menurut saya agak kuat, Putri menggunakan detektif swasta. Sampai suatu ketika, anak saya Lauren, yang saya panggil Meisy mengerti betul bagaimana Putri menyesatkan saya.
Namun pada saat itu, saya masih cukup naif sehingga mudah untuk mempercayai semua yang dikatakan Putri, mungkin karena saya masih mempercayai Putri dan masih tenggelam dalam cerita-cerita yang Putri ceritakan kepada saya.
Jadi Lauren menjelaskan kepada saya bahwa Princess mengambil foto-foto teman saya dan pasangan barunya dari media sosial seperti Instagram, Facebook, YouTube, dll. Diambil. Princess juga secara diam-diam mengikuti akun Instagram orang-orang yang menginginkan Princess, terutama akun Instagram pasangan teman saya dan kerabatnya yang lain. Dia melakukannya dengan akun palsu jadi dengan nama selain namanya sendiri.
Tentu saja Putri menggunakan akun palsu yang berbeda dengan namanya sendiri yang sering disebut orang sebagai akun palsu (fake account), dengan cara ini Putri dengan mudah mengambil tangkapan layar dari akun Instagram orang lain yang ingin diawasinya. Terutama pacar saya dan pasangan barunya. Dan setelah melakukan "screenshoot", Putri akan mengubahnya dengan sedikit editan, lalu Putri mengirimkan hasil editannya kepada saya. Melalui hasil yang disebut laporan detektif atau hasil informasi dari kenalan di keluarga teman saya. Bahkan, Putri sendiri yang mengeksplorasi semuanya menggunakan akun palsu sambil mengatakan kepada saya bahwa dia dibantu dari dalam dan mempekerjakan seorang detektif swasta ....
Yang terlihat adalah Princess selalu mengawasi teman-teman saya kapanpun dan dimanapun dan tahu persis kapan teman-teman saya akan bepergian kapanpun dan dimanapun.
Putri adalah tipe yang sangat pencemburu. Sementara Princess kecanduan melihat postingan mesra di Instagram pacar baru teman saya. Dia tidak pernah memanggil pasangan teman saya dengan namanya, tapi malah memanggilnya dengan istilah yang tidak pantas seperti 'pelacur'. Kadang-kadang saya mengatakan sesuatu tentang hal itu dan kemudian dia akan langsung menyerang saya tapi dia tidak berhenti.
Ketika Putri sedang dalam suasana hati untuk membunuh, Putri sering berkata dengan mudah dan ringan bahwa dia ingin mengirim preman untuk menghabisi nyawa teman saya dan juga menghabisi pasangan barunya.
Saya langsung berkata, "Tidak, saya tidak ingin mendengar hal-hal yang mengancam seperti itu, apalagi kepada teman saya, Princess" dan dengan cepat dia menjawab." Oke ayah, saya tidak akan melakukan itu padanya, karena dia adalah sahabat ayah, tapi saya tetap akan melenyapkan pelacur itu, konyol sekali tentu saja ancaman seperti itu.

Putri ingin saya menyampaikan ancaman hukuman yang dia tulis kepada teman saya. Saya sudah menyampaikannya secara lisan kepada teman saya, namun teman saya hanya menjawab singkat dan sangat tenang sambil menjabat tangan saya "Wanita itu gila, abaikan saja".
Namun tidak lama kemudian Putri memenuhi ancamannya, Putri mengirimkan beberapa preman yang jumlahnya tidak sampai puluhan, ke kediaman teman saya yang tinggal di kawasan elit Jakarta.
Bahkan sebelum preman-preman itu tiba di kediaman teman saya, ada kunjungan tak diundang oleh seorang wanita paruh baya (JL) yang diketahui adalah sahabat Princess. Saat wanita tersebut berkunjung tanpa diundang, teman saya sedang tidak ada di rumah. Namun wanita tersebut masuk secara ilegal. Tindakannya yang tidak patut itu berujung pada pelanggaran. Tentu saja, hal itu membuat pengurus rumah tangga teman saya kewalahan menghadapinya. Wanita itu juga tidak memiliki etika dan rasa malu atau menahan diri, ia dengan mudahnya memasuki kamar pribadi teman saya untuk mencari barang-barang yang dikira milik Putri. Wanita itu memiliki daftar semacam otorisasi pribadi dari Princess dengan barang-barang yang harus diambil tanpa izin dari properti yang bahkan tidak diketahui oleh pemiliknya. Mungkin Putri meninggalkan banyak barang di sana karena Putri telah menetap, tinggal dan menginap dengan teman saya untuk waktu yang lama.

Putri juga mengirimi saya daftar barang yang telah dia beli untuk teman saya dan diberikan sebagai hadiah, untuk meminta ganti rugi lagi. Dan bahkan barang yang dibelikan Princess untuk anak teman saya juga termasuk dalam daftar barang yang harus dikembalikan. Bahkan jika itu hanya sebuah pakaian yang sudah dipakai. Bahkan Princess menuliskan bahwa jika barang yang tercantum tidak ada atau hilang, teman saya tetap harus mengembalikannya dengan harga yang sama.

Padahal jumlah nominal tersebut jika dihitung-hitung tentu tidak adil. Padahal saya tahu betul bahwa teman saya melakukan banyak hal yang sangat baik selama bersama Princess. Teman saya lah yang membayar semua kemewahan yang pernah dirasakan Princess dan yang bisa dipamerkan oleh Princess di media sosial. Tapi semuanya, seolah-olah 100% usaha dari Princess karena hasil kerja kerasnya padahal sebenarnya banyak kontribusi teman saya yang lebih dominan secara nilai. Dan sepertinya teman saya juga ikut membantu membeli mobil mewah.

Dari semua yang terjadi, saya menyadari betapa terlambatnya saya menyadari bahwa Putri telah melakukan segalanya, cara dia memanfaatkan saya dan juga memanipulasi putri kandung saya, hanya untuk mencapai tujuannya yaitu mengembalikan teman saya kepadanya.
Putri kandung saya, terutama saya, dengan mudah dimanipulasi oleh Princess dan saudara perempuannya dengan cara yang sangat, sangat sistematis, yang membuat putri saya tidak menyadarinya sendiri, yang menganggap Princess sebagai saudara perempuan "asli" yang akhirnya dia temukan.
Princess juga terkadang menceritakan sesuatu tentang hubungan intimnya ketika teman saya bersama Princess, termasuk bahwa teman saya terkadang ingin berhubungan seks dengan Princess hingga lima kali sehari.
Princess juga bercerita tentang momen di Paris, saat itu teman saya pergi mandi. Princess menceritakan bagaimana teman saya memintanya untuk tetap berada di kamar mandi. Dia mengatakan bahwa dia sangat mencintainya sehingga dia menolak untuk mandi tanpa kehadiran Princess.
Teman saya tidak ingin melepaskan Putri dari pandangannya. Dan hal keintiman yang sensitif, yang menurut saya sangat tidak pantas diceritakan oleh seorang anak perempuan kepada ayahnya, apalagi tidak ada hubungan darah keturunan. Sepertinya teman saya sedang menikmati pembicaraan playboy, atau dia ingin mengawasinya sehingga dia tidak bisa memeriksa ponselnya tanpa terlihat.
Seorang wanita, khususnya wanita yang sedang jatuh cinta, masih bisa penasaran.

Princess tampaknya menggunakan reputasinya sebagai penyanyi terkenal untuk memudahkannya mendapatkan banyak hal yang menguntungkannya dan memanipulasi banyak orang di sekitarnya sambil secara halus berusaha memanfaatkan orang lain.
Saya mendengar cerita, ketika Princess berada di hotel terkenal di Amsterdam Belanda, awalnya Princess tidak mau membayar tarif hotel mewah tersebut, di mana dia mengatakan bahwa dia adalah seorang superstar, diva dari Indonesia.
Ia mungkin mengira akan mendapat fasilitas khusus, termasuk pembebasan membayar kamar hotel. Tentu saja, itu adalah sesuatu yang tidak mereka lakukan di Belanda, entah itu seorang megabintang diva, bahkan superstar terkaya di dunia atau orang biasa sekalipun, jika menginap mutlak harus membayar tanpa terkecuali. Tapi saya tidak tahu apakah cerita ini benar, saya pernah mendengarnya dari beberapa sumber, cerita "ingin perlakuan istimewa" ini juga muncul di media sosial dari sumber seorang resepsionis hotel di Amsterdam yang pernah berbicara langsung dengan Princess.

Tentu saja, sudah jelas sekarang bahwa saya bukan sugar daddy-nya Princess. Fakta yang sebenarnya adalah bahwa saya tidak pernah memiliki hubungan seksual atau hubungan romantis dengan Princess. Seperti yang pernah tersebar luas, jadi itu tidak benar.
Setidaknya Putri terbuka kepada saya. Bagaimanapun, dia dengan mudah mengambil keuntungan dari posisi saya sebagai teman dekat pria yang merupakan cinta dalam hidup Putri pada saat itu dan memiliki harapan yang besar untuk itu. Putri pernah bercerita bahwa sebelum pernikahan, adik perempuannya berpura-pura hamil agar dengan mudah memaksa pria yang sekarang menjadi suaminya itu untuk menikahinya.
Tentu saja, sang adik yang merupakan manajer Princess saat itu tidak hamil.
Usaha sang adik berhasil membuat pria tersebut menikahinya sejauh ini.
Tak lama setelah menikah, sang adik dengan mudahnya mengatakan bahwa ia keguguran. Sekali lagi, saya harus mengatakan bahwa saya tidak tahu apakah cerita itu benar karena saya hanya mendengarnya.
Meskipun cerita itu tampaknya sudah menjadi rahasia umum karena telah muncul di media sosial beberapa kali di masa lalu.

Princess terbang ke Los Angeles pada bulan Juni 2018 dan sekali lagi ke tujuan yang sama pada akhir Juli.
Dan biasanya dengan alibi untuk menjalani pemeriksaan medis dengan dokter termahal dan terbaik. Sering sekali, Putri mengatakan sedang dalam kondisi sakit, membutuhkan perawatan medis serius atau dikabarkan berada di rumah sakit di luar negeri atau sedang dalam penanganan dokter, atau sedang membutuhkan obat, namun lokasinya tidak jelas. Hal itu sering menjadi tanda tanya.
Saya juga tidak tahu pasti apa kegiatan Putri untuk menarik perhatian publik atau terkadang mengalihkan perhatian publik.
Tapi selalu saja Putri masih sering bertanya kepada saya, tentang teman saya dan tanpa rasa jenuh dia selalu ingin saya menceritakan semua tentangnya.
Masih di pertengahan Juni 2018 ketika saya ada janji dengan Putri bahwa saya akan bertemu Putri di Jakarta tanggal 29 Juni dan saya sudah menyampaikan kepada Putri, bahwa saya akan menginap di kediaman teman saya, bahkan saya sampaikan bahwa teman saya sedang sibuk seperti biasa mempersiapkan segala sesuatunya, perjalanan dan tempat tinggal saya, padahal saya tahu saya akan ke Jakarta lagi, termasuk tiket pesawat. Saya mengerti bahwa Putri tidak suka mendengar hal itu, namun saya tidak merahasiakannya,
Namun, ketika saya tiba di Jakarta, Putri tampak sangat marah karena saya tidak meneleponnya terlebih dahulu. Pada saat itu, saya pikir tidak perlu menelepon Putri segera karena saya pikir dia akan tahu tentang pesan WA saya pada 18-6-18-18 pukul 8.45 malam.
Fakta bahwa Putri bereaksi dengan cara yang begitu marah juga membuktikan bahwa Putri telah mendominasi dan mengendalikan pikiran dan hidup saya dan Putri mungkin berpikir bahwa saya adalah dia dan bukan orang lain ketika itu adalah miliknya, bahkan seolah-olah saya tidak memiliki diri saya sendiri.
Dan sekilas, ingatan saya melayang pada kejadian tertentu beberapa waktu sebelumnya, ketika Putri berada di Belanda ....
Tanpa saya sadari, Princess berani menghapus banyak kontak telepon teman-teman dari Indonesia, termasuk nomor telepon salah satu penata gayanya (CD). Princess mengatakan kepada saya, "Kamu tidak perlu semua itu lagi ayah".
Dari sekian banyak hal yang telah terjadi, tidak mengherankan lagi bagi saya untuk menyimpulkan karakter Princess yang mungkin sudah terbiasa mendominasi orang-orang di sekitarnya.


Jika Anda ingin melihat video pendek, foto dan tangkapan layar dari WhatsApp, Anda dapat menemukannya di halaman Beranda di bawah teks bahasa Indonesia.

Jika Anda ingin mengirimi saya pesan, memiliki komentar atau komentar, silakan gunakan formulir di bawah ini, saya tidak menjawab semuanya tetapi saya membacanya. Jika Anda ingin memberikan lima bintang, silakan saja, terima kasih.

HALAMAN 7

Sering kali ketika Princess menunjukkan gejala depresi yang jelas (dan itu benar-benar sering terjadi, hampir setiap hari), saya akan mencoba menenangkannya dan menyemangatinya.
Saya akan berkata:
"Putriku percayalah, Allah sedang mengujimu, waktumu akan tiba, suatu saat nanti kamu akan bertemu dengan cinta yang baru yang akan memberikan semua yang kamu dambakan. Bersabarlah, percayalah saat kebahagiaanmu semakin dekat, percayalah, aku sudah berpengalaman".
Dan saya berkata:
"Putriku, kamu jangan selalu minum banyak obat terutama obat tidur". "Obat terbaik yang dapat menyelamatkanmu adalah kamu bertemu dengan orang lain, dalam semua patah hati obat yang paling ampuh adalah menemukan dan menumbuhkan cinta pada orang lain, maka semua kesedihan akan hilang dalam sekejap dan kamu akan dapat melupakan dia yang sekarang sangat kamu rindukan, aku bisa menjamin itu!"
Terlepas dari kenyataan bahwa Putri sekarang mulai memperlakukan saya secara tidak adil, saya masih merasakan rasa kasihan yang mendalam untuknya.
Mengapa Anda bertanya? Yah, saya masih merasa diri saya sendiri dan memang ayah angkatnya, semacam pengganti ayah kandungnya dan saya benar-benar melakukan yang terbaik, untuk beberapa alasan saya melakukan yang terbaik untuknya lebih baik daripada yang pernah saya lakukan untuk anak-anak kandung saya.
Hal itu mungkin berkaitan dengan fakta bahwa anak-anak kandung saya tidak pernah berinteraksi dengan saya secara terbuka dan rahasia. Saya juga tidak benar-benar meminjamkan diri saya untuk hal itu, tetapi dengan adanya Princess di Swiss, sedikit banyak, percikan api muncul di antara Princess dan saya.
Setelah itu, dia mulai menggunakan saya sebagai semacam alat untuk mendapatkan apa yang dia inginkan dari teman saya dan mendapatkan apa yang DIA inginkan. Semakin saya memikirkannya setelah itu, semakin saya yakin bahwa dia memiliki hati yang dingin, ini bukan 100% tentang cinta, tidak, ini tentang mendapatkan apa yang dia inginkan.
Putri tidak terbiasa kehilangan sesuatu yang telah dimiliki Putri dalam pikirannya, sesuatu yang merupakan miliknya, miliknya. Putri sulit untuk memberikan sesuatu (Putri sudah berjanji) apalagi jika sesuatu itu diambil darinya, Putri benar-benar tidak tahan.
Kadang-kadang dikatakan bahwa cinta dan benci saling berdekatan seperti satu menit menjelang tengah malam dan satu menit lewat tengah malam, itu juga terjadi pada Putri, saya mengalaminya seperti itu. Kadang-kadang Putri bisa terlihat sangat sedih, sangat sedih hingga depresi, tetapi di lain waktu Putri penuh dengan kebencian terhadap teman saya dan terutama pacar barunya.
Sebaliknya, terhadap saya, Putri selalu cemberut, perasaannya yang tampak jelas terhadap saya tidak tiba-tiba berubah, secara bertahap perasaannya yang seperti anak perempuan itu berkurang secara perlahan, seolah-olah Putri menunggu sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi yang pada akhirnya akan membuat Putri benar-benar menutup hubungan ayah dan anak.
Dan saat itu benar-benar datang, tidak terduga tetapi seperti sebuah kesempatan yang dilemparkan ke pangkuannya tanpa usaha, baca terus.
Saya tidak mengerti, mengapa saya membiarkan diri saya diperlakukan begitu merendahkan oleh Putri selama ini, tetapi selama periode yang tidak terasa seperti itu, Putri memiliki inisiatif atas diri saya. Tentu saja, mau tidak mau, dia memiliki pengaruh atas diri saya melalui ketenarannya, kepribadiannya sebagai artis dan melalui sifat manipulatifnya.
Banyak kata-kata manis seperti: "Ayah terbaik di dunia" atau: "Ayah terbaik yang pernah saya miliki" dan: "Kamu seperti ayah kandung saya".
Putri merekatkan saya dengan berbagai cara, juga menjanjikan hadiah-hadiah bagus yang tidak pernah datang karena bahkan saat itu Putri zii mengatakan hal seperti itu kepada saya, pada saat yang sama dia melupakannya sebelum dia berbicara.
Meskipun saya masih menunggu, surat antara Indonesia dan Belanda tampaknya tidak berjalan secepat itu.
Sejujurnya, saya harus mengatakan bahwa saya pernah menerima hadiah darinya, sebuah parfum paket unisex mewah merek Maison Francis Kurkdjian Paris. Saya sangat senang dengan hal itu dan botolnya masih saya simpan namun isinya sudah menguap, perlahan-lahan seiring dengan perhatian Putri, hilang.
Namun, akhirnya, Putri menjatuhkan saya seperti batu yang berat, tidak, Putri tidak menjatuhkan batu itu, Putri melempar batu itu jauh-jauh. Persis seperti yang diperkirakan oleh teman saya. Sementara menurut perasaan saya dan dengan investasi banyak waktu, perasaan dan kebijaksanaan, saya membantunya melewati masa-masa sulit yang mungkin paling sulit dalam hidupnya.
Putri tidak memiliki orang lain selain saya yang "aya angkat" untuk membantunya dari hati saya. Selalu ketika Putri membutuhkan saya, saya ada di sana, saya selalu siap, telepon hampir menempel di telinga saya jika saya tidak segera menjawabnya maka Putri akan marah dan ketika Putri mengirim pesan kepada saya, Putri mengharapkan balasan yang cepat.
Saya bukanlah pembantu rumah tangga tetapi saya adalah pembantu hati dan pikiran.
Saya benar-benar menuntun Putri melewati kebuntuan dengan semua yang saya bisa. Tapi dia tidak berterima kasih untuk itu, dia malah membenci saya setelahnya. Saya tentu saja mengharapkan permintaan maaf tetapi sudah terlambat untuk itu sekarang!
Pada tanggal 22-06-2018, saya mendarat di Jakarta untuk kedua kalinya sejak tahun 2006 atas undangan teman saya. Dia mengundang saya (dengan biaya sendiri) untuk menunjukkan kepada saya Indonesia yang telah berubah sejak kepergian saya di akhir tahun 2006. Saya telah mengkomunikasikan hal ini kepada Putri dan dia tidak keberatan dengan hal ini melalui telepon dan chatting, bahkan dia mendukungnya karena dia mengerti.
Sampai saya berada di Jakarta, dia sangat marah karena saya berada di negaranya dan tidak segera menghubunginya. Saya tidak tahu bahwa itu adalah sebuah kewajiban. Namun, dia memanfaatkan kejadian ini untuk mengakhiri keretakan terakhir dalam hubungan ayah dan anak kami. Jadi, itu adalah awal yang baik sampai akhir.
Saya bersenang-senang bersama dengan pacar saya dan banyak orang lainnya, dia membawa saya ke Bali, Singapura, Bangkok, kembali ke Bali sampai akhirnya saya kembali ke Belanda pada pertengahan Desember.
Saya tidak lagi diterima di acara besar Princess. Itu terjadi pada malam hari tanggal 20 September 2018, saya tidak tahu siapa yang duduk di barisan VIP depan di sebelah ibu Princess pada saat itu, mungkin RB.
Dalam cerita ini, saya membiarkan cahaya saya bersinar pada apa yang tidak terjadi antara dia dan saya sendiri karena saya merasa berkewajiban untuk menjawab tuduhan yang dibuat oleh Princess, saudara perempuannya, dan beberapa penggemarnya,
bahwa saya berbohong dan berkhayal.
Saya membuktikan bahwa saya selalu mengatakan yang sebenarnya, saya tidak pernah ingin membuang semua yang ada di atas meja tetapi sekarang saya dipaksa oleh sikap Princess serta saudara perempuannya dan beberapa orang di sekitarnya untuk bersikap terbuka tentang hal itu untuk menjaga nama baik saya.
Mengenai video percakapan telepon dari teman 'terbaik' Putri, di mana Putri, dan orang lain hadir (yang saya dapatkan dari sumber yang dapat dipercaya) dan mereka mempublikasikannya di media sosial tanpa seijin saya, saya belum bisa bicara banyak tentang hal itu. Apa yang mereka lakukan saat itu benar-benar bertentangan dengan hukum dan larangan yang berlaku di Eropa. Kasus ini sedang diselidiki dan dapat menimbulkan konsekuensi yang luas bagi mereka yang terlibat.
Pada tanggal 8 Agustus ketika Princess kembali dari Los Angeles, saya menerima pesan WhatsApp (lihat lampiran) dari Princess yang berbunyi sebagai berikut:
"Ayah, saya menemukan seseorang yang baik, mohon doakan saya".
Namun, bahkan saat itu Putri menggunakan inisial awalnya KC dan kemudian CK dalam pesan-pesannya di Instagram yang jelas berarti bahwa Putri menggunakan inisial yang seharusnya mewakili huruf-huruf nama seseorang.
Butuh beberapa pekerjaan detektif dan dengan bantuan orang dalam, saya akhirnya menemukan seseorang yang inisial normalnya adalah RB, dua huruf terakhir dari nama belakangnya adalah CK.
Ternyata Putri belum siap untuk menggunakan inisial asli cinta barunya ini.
Hal itu mungkin tidak memungkinkan dan tidak diperbolehkan sehubungan dengan sejarah masa lalu RB yang saat itu masih bertunangan dengan orang lain dan harus secara resmi mengakhiri hubungannya selama lima tahun dengan wanita yang bersangkutan sebelum hubungan dengan Putri dapat dipublikasikan.
Princess, dengan segala keluguannya, masih ingin menunjukkan sesuatu bahwa ia telah menemukan cinta yang baru, sehingga Princess mengambil dua huruf terakhir dari nama belakang RB.
Awalnya, Putri membuat kesalahan ejaan (KC) tetapi kemudian Putri menyesuaikannya menjadi CK.
Pada tanggal 1 September 2018, Princess kembali mengirimkan pesan (lihat lampiran) bahwa Princess ingin melakukan perjalanan keliling Eropa dengan cinta barunya CK setelah konsernya (10 tahun Princess pada 20 September 2018) yang dengan demikian sebulan dan 12 hari setelah saya menerima pesan pertama (08/08/2018).

Adiknya kemudian menepis hal itu melalui telepon dengan mengatakan bahwa Princess telah memiliki sesuatu dengan orang lain selama sebulan sehingga itu bukan RB, itu adalah orang lain menurutnya. Alasannya tentu saja, inisial berbicara sendiri sang kakak juga tidak mau menyebutkan nama yang diduga cinta tengah Putri, bisa dimaklumi karena memang tidak ada juga dan tidak mudah membuat nama dengan inisial yang sama dengan ejekan.
Secara resmi, disebut bahwa Putri dan RB hanya bertemu di acara itu, jadi pada 20/09/2018 terlihat ada sesuatu yang jelas tidak beres di sana, terutama karena RB berbicara selama wawancara di TV yang membuat Putri bereaksi kaget dan dengan cepat mengoreksinya secara mencolok.
Hal ini perlu diklarifikasi. Saya akan melampirkan riwayat WA pada hari-hari itu nanti. Mungkin ini juga menjadi alasan mengapa undangan tersebut tidak ditindaklanjuti, di tempat kehormatan VIP seperti yang dijanjikan di sebelah ibu Putri, barisan depan tidak terwujud.
Saya mungkin tahu terlalu banyak.
Apa alasan Putri mengirimi saya dua pesan yang disengaja, (08-08-2018 dan 01-09-20180) itu sudah jelas, karena dia tahu saya pasti dan pasti akan memberi tahu pacar saya, mantannya yang mungkin belum benar-benar lepas.
Sekarang, saya agak mengerti bagaimana cara berpikir Putri. Jadi saya memberitahunya dan pacar saya berkata, "Biarkan dia segera menikah, sebelum dia gagal."
Jadi saya tidak lagi diterima di acara besar itu, saya tidak mendengar apa-apa lagi tentang hal itu, jadi saya adalah orang yang paling banyak absen. Saya merasa cukup sedih karena saya telah menyewa jaket makan malam putih yang indah secara khusus karena ada aturan berpakaian pada malam itu (20/09/2018).
Saya kemudian merasa sangat dilecehkan oleh anak angkat saya dan untuk siapa saya telah berusaha keras. Saya menghiburnya lagi dan lagi, secara paternal mendengarkannya, menangis bersamanya dan tertawa bersamanya, siang dan malam di mana-mana dan selalu dan sekarang saya merasa dibuang seperti batu bata di air keruh.
Sebenarnya masih cukup tiba-tiba Putri akan menikah tetapi aya angkat tidak diundang, dia tidak lagi menjadi milik saya, saya telah menjadi tidak berguna, dibuang.
Saya kemudian dengan cepat mengenal sifat dan karakternya yang sebenarnya.
Nah, Putri mudah-mudahan dan mungkin bahagia dan semua masalah sebelumnya meninggalkan Putri. Bagus untuknya, akhirnya apa yang Putri dan keluarganya dambakan, Putri telah menemukan seorang suami dan sepertinya cocok dengan anak seorang konglomerat.
Setelah itu, keadaan menjadi tenang di sekitar putri angkat saya, setidaknya sejauh yang saya ketahui.
November 2019 menyingsing, menjelang akhir bulan itu saya menerima beberapa telepon dari penelepon anonim yang tidak diketahui identitasnya. Setelah menelepon setidaknya lima atau enam kali, saya pikir ini mungkin mendesak, bagaimanapun juga, kegigihan menang, jadi saya menjawab panggilan itu.
Saya mendengar hal yang tidak terduga. Percakapannya kira-kira seperti ini:
<"Halo?
>Apakah Anda Tuan Laurens?
<"Siapa yang berbicara?
<"Saya seorang jurnalis dari Indonesia dan sedang berada di Eropa, saya ingin berbicara dengan Anda.
<"Tentang apa?
>Mungkin ini penting bagi Anda, Tuan Laurens.
<Ya, tapi mengapa Anda ingin berbicara dengan saya dan bagaimana Anda bisa mendapatkan nomor telepon saya?
>Ketika saya bertemu dengan Anda, saya akan menjelaskan semuanya, tapi saya tidak ingin berbicara terlalu banyak melalui telepon.
Ya saya pikir kenapa tidak, saya penasaran, jadi kami membuat janji untuk bertemu di lobi hotel Hilton di bandara Schiphol.
Jadi saya pergi ke sana pada waktu yang telah disepakati pada awal Desember.

Di sana saya bertemu dengan tiga orang, dua orang dari Indonesia dan satu orang dari Belgia. Mereka berjabat tangan tetapi tidak benar-benar memperkenalkan diri.
Setelah berbicara sedikit dalam bahasa Indonesia, kucing itu keluar dari dalam tas. Mereka sudah mendengar tapi tidak mau mengatakan dari siapa bahwa saya memiliki hubungan tertentu dengan Putri.
Mereka tahu ada pembicaraan tentang 'Aya Angkat'. Kami berbicara dalam bahasa Indonesia karena salah satu dari mereka berbicara bahasa Inggris dengan sangat sulit dan bahasa Indonesia saya sangat bagus menurut mereka, yang mana saya sendiri masih meragukannya.
Masalahnya adalah bahwa sebagai jurnalis, mereka ingin membuat sebuah cerita tentang Putri mengenai beberapa tahun terakhir sebelum dia bertemu dengan suaminya yang sekarang. Mereka berdua sangat meragukan bahwa Putri baru bertemu dengan suaminya untuk pertama kalinya pada bulan September 2018.
Mereka rupanya memiliki informasi lain dan ingin mengetahui pendapat saya mengenai hal tersebut. Tentu saja, percakapan WhatsApp bulan Agustus 2018 muncul di benak saya, tetapi saya tidak mengatakan apa-apa lagi tentang hal itu selama percakapan tersebut.
Mereka bertanya apakah saya menyimpan korespondensi atau apa pun dan saya mengonfirmasi bahwa saya menyimpannya sejak tanggal tertentu. Mereka ingin mendapatkannya bersama dengan ingatan pribadi saya yang akan direkam sesuai dengan wawancara, terkadang secara langsung dan terkadang melalui Skype.
Orang-orang itu ingin melihat sesuatu yang sudah ada di sana saat itu juga, tetapi saya menolaknya. Mereka menawari saya sejumlah besar uang dalam bentuk Euro, tetapi tidak mau memberikan nama mereka, perusahaan atau majalah tempat mereka bekerja karena mereka takut dan ingin mencegah saya menelepon Princess segera setelah wawancara dan mereka tidak dapat dan tidak ingin mengambil risiko itu.
Tentu saja saya langsung bertindak dan berkata kepada mereka:
"Jadi Anda ingin membeli informasi dari saya tentang 'anak angkat' saya, padahal saya belum tahu siapa yang saya ajak bicara". Jawabannya:
"Kami akan membuat kontrak yang akan disusun oleh pria dari Belgia yang merupakan seorang pengacara dan selain itu kami akan mengungkapkan semuanya, siapa kami dan apa kami." Saya berkata "Kontrak?" "Ya, sebuah kontrak yang di antaranya berisi tentang 'non cercumvention', deskripsi tentang apa yang Anda berikan dan pembayaran".
"Dan pembayarannya?" tanya saya
"Kami akan menitipkan uang jaminan di tangan Bapak pengacara ini dan setelah semua yang kami harapkan sudah kami terima, maka Anda bisa mengambilnya."
Saya pikir ini adalah cerita yang aneh, meskipun orang-orang ini terlihat rapi dan serius, saya tidak terlalu percaya pada mereka.
Ketika saya menyeruput secangkir kopi kedua saya, sebuah film tentang mafia muncul di benak saya dan mereka semua adalah pria-pria yang berpakaian rapi.
Kami sepakat bahwa saya akan memikirkannya untuk sementara waktu dan mereka akan mengontrak saya lagi dalam dua hari. Jumlah yang mereka bicarakan adalah sekitar 30.000,00 euro. Hal itu menarik bagi saya karena saya benar-benar dapat memanfaatkannya.
Dalam perjalanan pulang ke Breda, saya memikirkannya dengan sungguh-sungguh dan sebenarnya saya sudah tahu bahwa saya tidak akan bisa mendapatkan hal seperti itu di dalam hati saya.
Dan kemudian siapa dan apa mereka sebenarnya, mungkin mereka bukan seperti yang mereka ingin saya percayai sama sekali, mungkin ada hal lain yang sedang terjadi, saya telah menyaksikan bagaimana Putri dapat berpikir dan memanipulasi dan masalah seperti apa yang telah dilakukan Putri terhadap teman saya dan pacarnya saat ini untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Jadi saya meragukan kedua belah pihak, kanan dan kiri. Saya memutuskan untuk menelepon Putri, lagipula saya memiliki 4 nomor telepon yang berbeda darinya. Tak satu pun yang berhasil, mungkin saya sudah keluar atau dia sudah memutuskan sambungannya, jadi saat kembali ke rumah, saya berpikir, saya akan mengirim "Thanos Pesan Langsung melalui Instagram".
Saya melakukannya tetapi tidak ada tanggapan, memang ada tanggapan tetapi beberapa minggu kemudian.
Princess tidak mengirimkannya kepada saya, melainkan kepada putri saya, Lauren.
Sayangnya, saya tidak dapat menemukan DM yang saya kirimkan lagi, mungkin karena Princess menghapus semuanya dan karena dia memblokir saya di mana-mana.
Hal ini sangat disayangkan karena pesan yang saya kirimkan bersifat informatif dan dimaksudkan untuk memberi tahu anak angkat saya bahwa ada orang yang mencari cerita tentangnya. Saya tidak menanggapinya, menginginkan uangnya tetapi tidak bisa mendapatkannya di hati saya pada saat itu.
Bukan berarti tidak, tapi sekarang saya terkadang menyesal tidak menanggapinya ....
Beberapa minggu kemudian, Putri tiba-tiba mengirim pesan yang tidak menyenangkan kepada putri saya, Lauren, dengan nada mengancam.
"Tiga minggu yang lalu sayang sebelum tahun baru
"Saya sudah memblokir semua akses untuk papa kamu
"Suamiku benar-benar marah
"Untuk papa kamu
"Ancam Ancam saya
"Jika kau bicara padanya
"Bilang saja sayang saya dan suami tidak takut
"Perlakukan saya berarti memperlakukan keluarga suami saya artinya ....CK keluarga
"Jadi berhati-hatilah sayang
"Jangan main2

Karena tidak mengerti, saya menulis balasan dan juga meminta anak saya untuk meneruskannya. (Lihat lampiran).
Saya tidak pernah mendapatkan pemberitahuan bahwa pesan saya telah diteruskan atau ada balasan dari Putri.
Saya tidak dapat memahami bahwa setelah semua yang telah terjadi di antara kami dan semua yang telah saya lakukan untuknya, Putri memiliki keberanian untuk mengirim pesan seperti itu kepada putri saya yang jelas ditujukan kepada saya tetapi juga berisi sesuatu yang mengancam putri kandung saya.
Saya lampirkan lampiran pesan Putri dan juga balasan saya dengan ini.
Saya sering bertanya-tanya, mengapa saya bisa begitu terpengaruh oleh seseorang yang tidak begitu saya kenal?
Apakah karena dia adalah seorang diva di negaranya? Apakah karena Putri itu cantik? Apakah dia benar-benar cantik, saya sama sekali tidak memiliki perasaan yang didorong oleh romantisme.
Apakah Putri cantik secara alami?
Ada gambar-gambar masa lalu dari Princess di mana Princess tidak bersinar dengan kecantikan. Tidak, bukan hanya itu. Saya ingin membantunya dan bahkan sedemikian rupa sehingga saya sering kali berbalik melawan teman baik saya, untuk membantunya, untuk membantunya melalui kebuntuan dalam hidupnya.
Itu karena karakternya yang sangat penting. Dia memiliki kualitas naluriah sehingga Putri tahu secara intiatif, merasakan bagaimana Putri harus memerankan seseorang, tua atau muda, pria atau wanita. Itulah kekuatannya yang luar biasa, saya pikir dia bisa menjadi presenter yang sangat baik, seorang pembuat pertunjukan.
Tentu saja setiap orang dilahirkan tanpa cacat dalam karakter, bersih dan baru. Setelah lahir, ada banyak pengaruh yang membentuk karakter seseorang.
Pertama, orang tua, kemudian anggota keluarga lainnya, saudara laki-laki, saudara perempuan, paman bibi, sepupu, tetangga, teman bermain, guru/pengajar di sekolah. Sesama siswa, teman dan kenalan, pacar, kekasih, percintaan, petualangan, dan lain-lain. Setiap orang yang berinteraksi dengan kita, bahkan orang dan hewan yang baru kita temui sekali pun akan mempengaruhi kehidupan kita selanjutnya.
Dan itulah yang terjadi pada Putri menurut saya. Dia berakhir di bisnis pertunjukan, menurut apa yang pernah dikatakan Putri kepada saya, ayahnya telah memetakannya untuknya. Dia harus menjadi seorang artis-penyanyi dan, ternyata, Princess melakukannya dengan penuh semangat, dia memilikinya dan menjadikannya miliknya.
Princess menemukan dirinya berada di dunia di mana Princess diinginkan dan dicintai. Banyak yang menginginkan sesuatu darinya dan semua orang memanfaatkannya. Tapi dia tidak naif, dia bisa mengawasinya, Putri sadar akan hal itu.
Princess secara pribadi juga mendapatkan keuntungan seratus persen dari hal itu. Dia menyanyikan sebuah lagu dan semua orang di sekelilingnya melakukan sisanya.
Dia memerintah dan semua orang mematuhinya, mengapa? Karena semua orang di sekitarnya menghasilkan uang darinya atau setidaknya ingin menghasilkan uang dari atau melalui dirinya. Putri sendiri pernah menulis dalam sebuah pesan WhatsApp kepada saya:
"Keluarga saya bergantung pada saya."
Dan saya berasumsi bahwa hal itu memang benar pada saat Princess menulis itu.
Kakaknya adalah manajernya dengan nama agensi acara atau semacamnya, tetapi kakak tidak menyebutkan bahwa dia hanya seorang artis yang mewakili kakak perempuannya, Princess, dia mengatur pemesanan bersama dengan tim dan semua yang menyertainya, mungkin kakak melakukan pekerjaan dengan baik karena kakak (P) dari apa yang saya dengar menerima 35% dari rekap dan itu tidak pernah terdengar tinggi.
Tapi selama Putri bisa menerimanya, itu bagus.
Bagaimanapun, dalam lingkungan seperti itu semua orang tunduk pada siapa pun yang membawa uang, yang normal karena itulah kehidupan mereka semua. Dan itu adalah poin utama sebagian karena itu, Princess telah menjadi seperti sekarang ini. Karakternya telah terbentuk, Princess tidak terbiasa dengan hal lain selain semua orang melakukan apa yang DIA inginkan, termasuk teman dan kenalannya, yang bergantung pada setiap kata-katanya.
Semua orang mengatur tapi Princess yang menentukan, dia yang mengambil keputusan. Selama Princess terus menyanyikan lagu, maka semuanya akan baik-baik saja.
Namun berhati-hatilah jika kariernya terhenti atau berakhir, maka kejayaan kontemporer akan segera menjadi 'kejayaan masa lalu'. Itulah mengapa ada baiknya Princess sekarang menikah dengan seorang pria yang patuh karena jika masa kejayaannya telah berakhir maka semua pria lain juga akan memandangnya secara berbeda dari yang mereka lakukan selama ini dan banyak yang disebut sebagai teman akan menghilang.
Selain itu, Putri juga bukan lagi yang termuda. Princess adalah satu-satunya wanita yang saya kenal dengan usia yang berbeda secara resmi, apakah pada 1 Agustus nanti Princess akan berusia 41 tahun atau tidak sampai 2023? Saya juga tidak tahu. Itu juga tidak penting, kebanyakan wanita suka mengurangi usia mereka yang sebenarnya beberapa tahun dan begitu juga dengan beberapa pria.
Tidak dengan saya, saya berusia 81 tahun..., lahir pada tanggal 14 Juni 1940 di sebuah gereja!

 

HALAMAN -8-(Bagian akhir)

 

Penghitungan mundur telah dimulai


Ini adalah resume dari apa yang telah saya ceritakan mengenai hubungan saya dengan Sang Putri atau sebaliknya, terserah bagaimana Anda melihatnya. Tentu saja, saya terpesona oleh pribadinya, ketenarannya, siapa dia dan apa dia, penampilannya, perilakunya dan banyak hal lainnya.

Dia memiliki dan mungkin masih memiliki bakat untuk melilitkan seseorang di jarinya, dia memahami seni mengubah orang sesuai keinginannya, sebut saja pesona tertentu yang bisa dia mainkan kapan pun dia mau.

Terutama seseorang seperti saya dan putri saya, yang sampai hari ini masih berada di bawah pengaruhnya, mengaguminya seperti beberapa orang lainnya.
Sang Putri memiliki karunia untuk memanfaatkan orang lain, pada dasarnya dia tidak melakukan banyak hal sendiri, semuanya telah dan masih diatur dan dilakukan untuknya. Dan.... Saya berpartisipasi dalam hal itu sepenuhnya. Tentu saja, saya tidak senang dengan hal itu jika dipikir-pikir, tetapi begitulah yang terjadi. Saya tidak tahu apa yang merasuki saya saat itu.

Alasan utamanya adalah bahwa selama ini saya yakin bahwa dia tulus, bahwa dia benar-benar menderita patah hati yang sangat besar dan bahwa dia sedikit banyak tidak dapat melanjutkan hidup tanpa teman saya.

Saya hidup dengan keyakinan bahwa Sang Putri membutuhkan saya, Sang Putri membutuhkan figur seorang ayah yang dapat diajak bicara, menghiburnya dengan kesedihan dan memberikan nasihat kebapakan. Saya percaya sampai saat ini Sang Putri selalu mencari seseorang seperti saya, orang yang lebih tua yang dapat menggantikan posisi ayah kandungnya dan saya mungkin meminjamkan diri saya dengan baik untuk itu pada saat itu.

Saya mengerti dia dan bersedia mendengarkannya mengucapkan kata-kata bijak dalam situasi apa pun dan kapan pun.
Dan sebagai catatan penting, tentu saja, saya sudah berteman lama dengan pria yang dipuja-puja oleh Sang Putri, setidaknya pada saat itu.

Apakah dia sedang bermain-main? Apakah dia benar-benar dipenuhi dengan cinta untuk pria yang tidak bisa memilikinya (lagi)?
Untuk waktu yang lama saya yakin bahwa Sang Putri tulus dan saya tentu tahu dan percaya bahwa

Sang Putri tidak ingin kehilangan teman saya selama periode itu, mungkin dia merindukan pria itu, tetapi yang pasti dia merindukan waktu bebas yang menyenangkan yang dihabiskannya bersama pria itu. Bepergian, hotel mewah, mungkin bercinta, singkatnya dimanjakan seperti yang hanya bisa dilakukan oleh pacar saya dan mungkin masih bisa.
Selama ini saya juga hidup dengan keyakinan bahwa Sang Putri menganggap saya 100 persen sebagai seorang ayah, meskipun bukan ayah kandung, melainkan ayah angkat. Hal ini juga yang berkali-kali ia tegaskan kepada saya, baik secara lisan melalui telepon maupun tertulis melalui obrolan WhatsApp.

Pada akhir tahun 2018, saya menyadari bahwa dia memanfaatkan saya secara eksklusif, sebagai pion dalam perjuangannya untuk memenangkan kembali cintanya yang hilang. Atau mungkin lebih tepatnya, untuk memenangkan kembali apa yang awalnya dia pikir dia miliki tetapi hilang di luar kendalinya. Benar, dia memang mengakhiri hubungan dengan teman saya, tetapi sebelum dia mengatakannya, dia langsung menyesalinya.

Terdorong oleh harga dirinya, Sang Putri mengucapkan kata-kata yang menentukan bahwa dia mengakhiri hubungan tersebut. Tentu saja, ia berpikir bahwa teman saya akan kembali padanya dengan kaki yang menggantung, tetapi sayangnya bagi Sang Putri, ia tidak melakukannya!
Dalam pikirannya, teman saya adalah calon pasangan pernikahan, mungkin karena tidak ada yang lebih baik yang tersedia dan Sang Putri sendiri menyadari bahwa waktu hampir habis, usianya bahkan sudah mencapai empat puluh tahun menurut banyak orang tetapi kurang dua tahun lagi menurutnya.

Tentu saja saya ragu dari waktu ke waktu terutama pada saat-saat ketika teman saya memperingatkan saya dan menjelaskan kepada saya bagaimana cara berpikir Sang Putri dan seperti apa karakternya, tetapi pada saat itu saya tidak mau mendengarkan, dengan kata lain saya mendengar apa yang dia katakan tetapi saya tidak mendengarkan, tidak membiarkannya, saya tidak melihatnya, saya dibutakan, saya mempercayainya.
Begitu juga dengan putri saya Lauren, dilihat dari beberapa pesan yang dia kirimkan kepada Sang Putri. Dia juga sangat dipengaruhi oleh Sang Putri dan dia juga membiarkan dirinya dimanfaatkan dan menurut saya, dia masih melakukannya.

Suatu hari nanti dia juga akan merasakan seperti apa Sang Putri sebenarnya. Mengapa anak perempuan saya (mereka memanggil satu sama lain dengan sebutan Kakak dan Adik) tidak diundang ke upacara pernikahan Sang Putri? Tentunya seorang adik harus ada di sana. Dan mengapa seorang kenalan jauh yang tinggal di Jerman diundang? Jadi seorang kenalan lebih diutamakan daripada saudara angkat? Pikirkanlah tentang itu.

Sang Putri bukan hanya seorang seniman di atas panggung, bukan hanya dalam lagu-lagunya, tidak, ia selalu seperti itu, itu sudah mendarah daging dalam karakternya dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengubahnya, tidak ada yang bisa menyelamatkannya. Semua yang dia lakukan, semua yang dia katakan ada maksud di baliknya.
Saya tidak mengatakan dia jahat, dia telah menjadi seperti itu, dia telah dibuat seperti itu oleh lingkungannya, oleh keadaan, dia tidak terlahir seperti itu. Jangan berpikir dia bodoh, tidak, sebaliknya dia sangat pintar sampai batas tertentu, dalam bidang tertentu, di bidangnya, hingga yang unik....

Ada banyak orang (yang marah?) yang mengatakan bahwa teman saya diciduk polisi di akhir tahun 2018 karena memiliki narkotika karena dikhianati oleh Sang Putri. Saya tidak tahu apakah itu benar, saya tidak bisa mengiyakan atau menyangkalnya.
Mengingat ancamannya terhadap teman saya dan juga terhadap cinta barunya, hal itu mungkin saja terjadi, namun saya tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkalnya, saya juga tidak dapat menemukan bukti untuk itu.

Saya ingat suatu ketika Sang Putri pernah membuat rekaman video yang menunjukkan dia memegang produk terlarang di tangannya. Saya tidak melihat wajahnya tetapi mendengar suaranya. Sang Putri mengatakan dalam video tersebut bahwa dia telah menemukan produk tersebut. Saya melihat video tersebut karena Sang Putri mengirimkannya kepada saya, saya langsung menghapus video tersebut dan saya ingat bahwa saya juga menasehati Sang Putri untuk melakukan hal tersebut.

Mungkin saat itulah Sang Putri mengatakan kepada saya bahwa dia tidak menghapus apapun tetapi menyimpan semuanya dalam arsip karena dia mungkin membutuhkannya nanti atau bisa menggunakannya untuk melawan seseorang.
Saya mengerti bahwa karena dendam, Sang Putri meneruskan video tersebut ke beberapa orang yang dikenalnya saat itu. Setelah itu dia kemudian memblokir semua orang. Itu adalah tindakan yang sangat kejam dan juga menunjukkan karakternya dan mungkin juga konsekuensi dari karmanya.

Saya tidak tahu apakah Sang Putri tahu produk itu milik siapa, tapi menurut hukum, dia seharusnya melaporkannya ke badan yang berwenang. Menurut hukum di Indonesia, Anda juga dapat dihukum (Pasal 131 UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika) jika Anda TIDAK melaporkannya.

Saya tidak dapat menemukan petunjuk apakah Sang Putri memiliki andil dalam penangkapan teman saya (Thn 2018 bln desember).

Dia sering sangat marah dan mampu melakukan apa saja, tetapi apakah Sang Putri mampu melakukan hal seperti itu, saya tidak tahu.

Mungkinkah seseorang bahkan jika itu adalah orang yang sangat mencintai yang ditolak mampu melakukan hal serendah itu. Bisa jadi kita tidak akan pernah tahu.
Meskipun saya pernah mendengar cerita di masa lalu bahwa seseorang yang masih berhutang uang (narkoba) kepada pemasok (juga narkoba) dilaporkan ke polisi. Yang akhirnya memang ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara yang cukup lama.

Balas dendam bisa sangat jauh, terutama dalam cinta. Orang dibunuh oleh kekasih yang ditolak karena cemburu. Jadi mengapa seseorang tidak bisa dikhianati karena cemburu yang jauh.
Apa yang tampak sebagai fakta dan kebetulan adalah bahwa komandan unit yang menangkap teman saya adalah dan mungkin masih menjadi kenalan baik Sang Putri.

Tapi sekali lagi dan secara eksplisit, saya tidak tahu itu dan belum bisa menemukan bukti apapun tentang hal itu. Saya memang menerima laporan rutin yang menyiratkan klaim ini.

Sejujurnya, saya tidak berharap apa yang dituduhkan oleh banyak followers dan netizen dalam kasus ini adalah benar, karena hal itu hanya akan semakin membebani hati nurani Sang Putri.
Dalam beberapa bab di situs web saya www.Liohk.com, saya telah menceritakan dengan hati nurani yang baik tentang situasi saya dengan Sang Putri.

Saya telah berbicara tentang bagaimana kami mengenal satu sama lain. Bagaimana saya merasakan rasa kasihan yang luar biasa, bagaimana dia memanipulasi saya, bagaimana dia membuat saya berada dalam cengkeramannya, bagaimana dia membuat saya melakukan sesuatu terutama yang berkaitan dengan teman saya, bagaimana dia membuat ancaman yang mengerikan melalui saya terutama kepada teman saya dan terutama yang berkaitan dengan cinta baru teman saya, yang bahkan dia ancam dengan kematian.

Bagaimana dia mengaku kepada saya bahwa dia telah melakukan aborsi sebanyak tiga kali dan meminta saya untuk berbicara kepada teman saya tentang hal itu atas namanya.
Bagaimana dia menceritakan kepada saya tentang trik 'pernikahan' kakaknya.
Bagaimana dia menyuruh teman 'terbaiknya' melakukan panggilan video kepada saya, merekam percakapan video ini dan mempostingnya secara keseluruhan di internet, bagaimana selama panggilan video ini dia menuduh saya secara keliru melakukan pelanggaran serius.
Bagaimana dia dan saudara perempuannya memanipulasi putri saya dan membuat putrinya menentang saya, sehingga membuat jarak antara saya dan putri saya serta ibunya, mantan saya.
Bagaimana dia mencoba memanipulasi penggemarnya dengan melakukan kunjungan palsu ke luar negeri ke dokter untuk memeriksakan pita suara atau tenggorokannya, tetapi pada kenyataannya dia mencoba membodohi penggemarnya dan mungkin keluarganya tentang mengapa dia sering berada di luar negeri

Bagaimana dia membuat saya membayar untuk menanam bunga tulip atas namanya, bagaimana dia membuat saya membayar konsekuensi dari mengatur seluruh tim medis yang terdiri dari para ahli suara dan tenggorokan dan kemudian pada saat janji temu tidak muncul tanpa mengedipkan mata dan meninggalkan saya dengan konsekuensinya dan banyak hal lainnya.

Seperti ketika teman saya mengecewakan semua orang yang telah bersikap baik dan ramah kepadanya, yang di rumahnya dia selalu diterima dengan baik tapi kemudian langsung memblokir semua orang atas semua kemungkinan, orang-orang yang bersikap baik dan ramah kepadanya, tanpa pandang bulu semua orang diblokir.
Saya ceritakan bagaimana dia dengan brutal membalas DM saya yang kemudian dia hapus (mengapa dia tidak mengirimkannya ke putri saya?) Mungkin karena dia ingin mencegah saya menduplikasi pesan itu.

Bagaimana dia memblokir saya di mana-mana padahal saya adalah orang kepercayaan dia untuk waktu yang lama, ayah angkatnya. Saya yang benar-benar menyeretnya melewati masa-masa kelam dalam hidupnya. Sampai dia menjatuhkan saya seperti balok beton.

Sementara itu, saya sering melihat postingan tentang Sang Putri di Instagram yang menunjukkan bahwa ia masih belum mengucapkan selamat tinggal pada kehidupan manipulatif dan kebohongannya, meskipun ia telah menikah dengan seorang suami yang tampaknya serius dan masuk akal.

Saya tidak diizinkan untuk mengatakannya dan mungkin lebih baik saya tidak menunjukkannya, tetapi tampaknya bijaksana bagi Sang Putri untuk menukar tempat perjalanan yang ditunda-tunda di masa lalu di seluruh dunia, terutama dengan teman saya, dengan kunjungan ke psikiater yang baik.

Sang Putri sangat menyukai Los Angeles karena disanalah psikiater terbaik di dunia berada, semua bintang dunia dirawat disana. Dan tentunya Sang Putri juga merupakan salah satu bintang dunia di Indonesia dan sekitarnya.

Saya selalu melakukan yang terbaik untuk membantu Sang Putri dengan apa yang ia inginkan, saya mengikuti perasaan saya dan melakukan banyak hal, layaknya seorang ayah angkat yang baik. Saya mencoba segalanya dan putri saya juga mencoba yang terbaik.

Itu tidak berhasil tetapi saya tahu sekarang bahwa itu bukan karena saya tetapi karena karakternya yang sangat tidak terduga dan tidak dapat dipahami serta pandangannya tentang kehidupan dan terutama tentang bagaimana berurusan dengan orang lain atau dalam kasusnya bagaimana TIDAK berurusan dengan orang lain.

Dia belum terlalu tua, dia masih terlihat baik, dia masih memiliki masa depan yang cerah, tetapi... dia masih harus banyak belajar terutama dalam hal nilai-nilai kehidupan yang sesungguhnya.

Semua orang, termasuk dia, cepat atau lambat akan mengalami penurunan penampilan. Anda tidak bisa selalu terus menampilkan pertunjukan dalam hidup. Pada titik tertentu, Anda tidak punya pilihan selain menunjukkan wajah asli Anda.

Saya berharap pernikahannya langgeng dan berharap dia tidak menikah hanya untuk menikah dan menunjukkan kepada dunia luar bahwa dia sudah menikah.
Saya berharap dia masih memiliki perasaan yang nyata di suatu tempat yang jauh di dalam dirinya dan dia akan menunjukkannya, bahkan kepada orang-orang yang sekarang telah dia rusak dan bohongi dengan perilakunya dengan pementasan acaranya yang konstan.
Pacar saya mengatakan kepada saya bahwa dia benar-benar sangat mencintainya, bahwa dia sangat jatuh cinta, terutama pada awalnya. Dia bahkan telah membeli sebuah cincin. Selama berbulan-bulan dia berjalan-jalan dengan cincin itu, dia selalu membawanya selama ini dan setiap kali mereka bepergian lagi dan itu sering terjadi. Karena bepergian adalah hobi teman saya, itulah hidupnya, itulah cara dia ingin hidup, dan Sang Putri memanfaatkannya sepenuhnya.

Setiap kali melakukan perjalanan, teman saya selalu mengingatkan dirinya sendiri: "Sekarang sudah terjadi, sekarang saya akan bertanya padanya". Namun setiap kali Sang Putri menunjukkan sisi buruknya, setiap kali dia mengacaukan pekerjaan dengan perilakunya dan teman saya kembali menunda acara lamaran yang sudah direncanakan sampai waktu berikutnya.

Mereka bahkan mendiskusikan bahwa jika mereka ingin menikah (jika itu terjadi), upacara pernikahan akan dilangsungkan di Bora-Bora. Sayang sekali hal itu tidak terjadi karena saya juga ingin pergi ke sana.
Jadi itu tidak terjadi tapi Sang Putri memang pergi ke sana, tidak dengan teman saya, itu tidak terjadi tapi satu bagian Bora-Bora dari keinginan itu terjadi, dia berakhir di sana. (Bulan madu)
Orang terkadang mengatakan menunda-nunda hanya membuang-buang waktu dan itulah yang terjadi, pada akhirnya hal tersebut tidak terjadi sama sekali dan pacar saya mungkin masih memiliki cincin tersebut setidaknya jika dia belum memberikannya kepada orang lain saat ini.

Sekali lagi dia ingin memberikan kesempatan, dia bertemu Sang Putri di Belanda, dia ada di sana mengunjungi seorang kenalannya, mereka pergi ke Paris bersama di mana momen di kamar mandi itu terjadi: "Saya tidak ingin melewatkan kamu sebentar saja, ketika saya mandi datang dan duduklah dengan saya karena saya sangat mencintaimu", begitulah yang terjadi.
Dari sana mereka pergi ke Islandia selama beberapa hari, cincin itu mungkin masih ada di saku teman saya tetapi sekali lagi tidak keluar, sekali lagi dan sekarang untuk yang terakhir dan terakhir kalinya sebuah ketegaran muncul.

Sang Putri masih menjalin kontak dengan seorang pria (R---man) dari Malaysia dan itu adalah titik terakhir yang membuat teman saya hancur. Dia merasa ditipu dan dibohongi.

Hal itu menjadi konfirmasi bagi teman saya tentang bagaimana Sang Putri dan bagaimana dia berpikir. Mungkin
R--- seorang cadangan yang baik tapi mungkin juga sebaliknya.
Bagaimanapun, itulah alasan mengapa teman saya langsung kabur setibanya di Jakarta dan melarikan diri ke pacar barunya. Sang Putri pulang ke rumah dengan putus asa.

Sang Putri kemudian bercerita bahwa si R ini hanyalah seorang kenalan, teman biasa. Jika memang benar demikian, tentunya Anda tidak perlu mengobrol dengan teman tersebut secara diam-diam dan diam-diam, tentunya Anda tidak perlu merahasiakannya? Maka Anda hanya perlu bersikap terbuka dan jujur.

Sang Putri terpengaruh, saya bisa menambahkan marah dan mengakhiri hubungan itu sendiri yang sangat dia sesali segera setelah itu karena dia benar-benar mencintainya, pikirnya, lihat halaman satu sampai tujuh, Anda tahu sejarahnya.

Tapi teman saya sudah muak, dia sudah bertemu dengan kekasih barunya, cantik dan manis, jadi teman saya tidak membutuhkan Sang Putri lagi dan itu membawa kita kembali ke titik di Swiss di mana saya masuk ke dalam permainan.
Dengan selingan pertemuan terakhir di hotel Melia Senayang di mana pertemuan terakhir (sebagian karena usaha saya pribadi dan juga putri saya) terjadi.
Di mana teman saya menjelaskan dengan sangat jelas kepada Sang Putri bahwa tidak ada masa depan bagi mereka berdua dan tidak akan pernah ada.
Saya mendengar dia berkata dengan sangat jelas beberapa kali, "Saya tidak ingin menikah denganmu". Dan, "Saya tidak akan pernah menikah denganmu".

Tentu saja, malam itu setelah teman saya pergi, Sang Putri cukup kecewa, dia telah menyewa kamar tambahan sebelumnya dengan harapan bahwa teman saya akan minum 'air doa' setelah botol tersebut (dia sangat mempercayainya).
Untuk menenangkannya, putri saya kemudian menghabiskan malam bersama Sang Putri. Banyak hal yang dibicarakan di sana ketika saya tidur nyenyak di ranjang besar di kamar suite Hotel Mulia Senayang.
Sang Putri mudah-mudahan sudah bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya yang lebih disiplin, Mungkin suaminya pintar pergi ke Jepang selama beberapa bulan bersama istrinya sehingga Sang Putri, di Jepang orang sangat ketat dan hidup terikat oleh banyak aturan hidup yang tertata rapi.
Mungkin RB mengerti bahwa Sang Putri sudah terlalu terikat dengan kehidupan bebas yang ia miliki dengan teman saya dan ingin menunjukkan cara hidupnya dan belajar untuk memahaminya.

Saya tahu dan mengerti bahwa itu pasti merupakan masa yang sangat menyenangkan dalam kehidupan Sang Putri bersama teman saya.
Teman saya adalah orang yang sangat baik, ramah dan menyenangkan, dan berkeliling dunia adalah gaya hidup dan hobinya saat itu.

Sang Putri menikmati 100% karena tidak ada pemandu wisata dan pengatur perjalanan yang lebih baik dari teman saya.
Mungkin dia benar-benar mencintai teman saya tetapi sangat menyukai gaya hidupnya, dia juga akan merasa sulit untuk mengucapkan selamat tinggal.

Oleh karena itu, saya pikir penyesuaian terakhir terhadap kehidupannya yang terikat saat ini tidak akan mudah, dia pasti akan berpikir kembali secara teratur ke masa-masa bersama pacar saya, sebuah periode yang tidak berlangsung lebih dari beberapa tahun tetapi sangat intens.
Dia tidak akan menyingkirkan kenangan itu dengan mudah, ya semuanya akan hilang, termasuk cinta yang telah berlalu tetapi kenangan itu akan tetap ada, terutama jika itu adalah kenangan yang indah.
Meskipun dia akan melakukan semua yang dia bisa untuk melupakan teman saya, waktu dan pengalaman itu akan selalu ada dalam ingatannya. Cara hidupnya berubah tapi apakah karakternya juga akan berubah?
Dan KARMA-nya yang tidak berubah begitu saja. Saya tahu teman saya itu seperti penasihat baginya dalam segala hal dan mungkin itu juga sesuatu yang akan dia rindukan.
Kesalahan yang dia lakukan baru-baru ini misalnya sesuatu dengan perhiasan di Instagram yang tidak akan pernah terjadi sebelumnya ketika dia bersama pacar saya. Itu sangat disayangkan dan jelas merupakan sebuah kehilangan baginya.

Saya tidak tahu bagaimana suaminya, RB, dia tentu saja orang yang bijaksana tapi mengingat latar belakangnya mungkin didikan yang terlindung dan mungkin kurang pengalaman dibandingkan dengan teman saya. Yang jelas tidak egois tetapi memiliki banyak pengalaman.

Baik teman saya maupun saya sendiri, kami dibesarkan dengan cara kami sendiri, kami lebih banyak dididik oleh kehidupan jalanan.
Saya yakin jika Sang Putri tetap tinggal dengan teman saya, dia akan jauh lebih maju secara profesional daripada di mana dia berada sekarang dan tentu saja tidak akan pernah melakukan kesalahan seperti yang dia lakukan sekarang dengan teman saya di sisinya.
Saya merasa telah memberikan cukup banyak wawasan tentang apa yang terjadi antara Sang Putri dan saya, bagaimana hubungannya dan bagaimana dia memperlakukan saya.
Semua itu memakan banyak waktu yang berat, harus mendengarkan banyak drama yang sekarang saya sangat meragukan apakah itu semua tulus dari pihak Sang Putri.
Dia memanfaatkan saya dengan cara yang licik tanpa memberikan imbalan yang berarti.

Dia melukai harga diri saya, bagi saya semua itu telah menjadi sebuah penipuan besar. Saya menaruh hati dan jiwa saya ke dalamnya, namun yang saya dapatkan jauh lebih sedikit dari yang seharusnya.
Dia telah membodohi saya, menipu saya, mempermainkan pikiran saya, memanfaatkan saya dan menyakiti saya.
Itu semua tidak buruk, ini adalah satu lagi pengalaman dalam hidup saya. Tapi itu memalukan.

Saya berpikir untuk menuliskan semuanya lagi dan menambahkannya ke dalam buku saya yang lain sebagai bab terakhir.
Tapi itu belum sejauh itu, tetapi jika saya memutuskan untuk melakukannya, saya akan menjelaskan beberapa hal dan peristiwa secara lebih luas dan terperinci dan tidak ragu-ragu untuk menyebutkan nama-nama yang tepat di mana-mana.
Saya akan menyertakan satu bab mengenai periode 2017 hingga 2019. Tentang hidup saya dan apa yang terjadi. Saya akan sangat terbuka dan jujur dalam buku yang akan terdiri dari sekitar 300-350 halaman itu, saya harap saya dapat segera merealisasikannya.
Karena semua yang ada di bab 1 hingga episode ini telah saya publikasikan dengan penuh kebenaran dan keyakinan, hanya sedikit yang bisa saya tambahkan saat ini.

Ini adalah akhir dari cerita (untuk saat ini). Saya harap banyak pertanyaan yang telah terjawab, bahwa hubungan antara Sang Putri dan saya sendiri sebagian besar sudah jelas, dan bagaimana karakternya telah berkembang hingga akhir tahun 2018.
Dia sekarang memiliki seseorang di sisinya dan semoga masukan dari orang tersebut akan memberikan dampak positif pada karakter Sang Putri, saya harap begitu untuknya, saya harap begitu juga untuk mereka.
Semoga pernikahan mereka langgeng dan tetap sukses dan semoga mereka segera dikaruniai keturunan, mereka patut diberi selamat.

Saya minta maaf jika kisah nyata saya telah menyakiti siapa pun atau merugikan siapa pun, itu bukan dan tidak pernah menjadi niat atau maksud saya, saya hanya ingin menceritakan kisah saya. Dan menyangkal bahwa itu semua tidak benar.
Merupakan suatu kehormatan bahwa begitu banyak yang ingin membaca kisah saya dan saya berterima kasih kepada semua orang untuk itu serta untuk sejumlah besar komentar paling positif yang saya terima dengan berbagai cara, baik secara langsung di situs web saya maupun melalui banyak pesan langsung (DM) di Instagram dan melalui media lainnya.
Terima kasih, terima kasih, terima kasih!

Karma: Apa yang Anda tabur, itulah yang akan Anda tuai

https://invol.co/clkuxd3 Click for Indonesia, fashion and more, best deals

Epilog

Disini, saya akan memuat kesimpulan yang  mungkin bisa diambil maknanya, Sederhananya,  epilog saya hanya menyampaikan bentuk amanat dalam sebuah  cerita nyata tentang memperjuangkan harga diri dan mendudukkan sebenarnya siapa yang sejatinya adalah Pembohong.  Disini pula, sayapun memuat kata-kata yang berbentuk refleksi pemikiran saya, pelajaran moral apa yang saya alami tentunya nilai-nilai tertentu dari cerita nyata saya ini. Seluruh penilaian atas  penyelesaian seluruh kejadian yang terjadi pada diri saya dengan Sang Putri, saya serahkan pada opini dan hati nurani para pengunjung Website saya disini.

Saat ini saya memiliki 23.704 foto dan 2.728 video di PC saya. Saya mencoba memilah dan membersihkannya, banyak foto dan video yang harus saya hapus.

Saat saya sedang mengerjakan beberapa video lama, ada yang mengejutkan saya, saya menemukan satu video yang memperlihatkan tangan dan ada suara yang familiar saya dengar, di tangan tersebut saya melihat beberapa tas kecil dengan pil obat terlarang berwarna Biru-hijau. Suara itu berkata, "Saya menemukannya di laci di sini di kamar tidur." Itu saja.

Pastinya Saya tahu siapa pemilik suara di video itu, karena selama periode itulah saya sering mendengar suara itu beberapa kali sehari melalui percakapan telepon dan panggilan video call.

Dan itulah mengapa saya seratus persen yakin siapa suara itu sekaligus tangan yang ada di video tersebut, karena orang yang bersangkutanlah mengirimkan video ini kepada saya sendiri dan bukan sekali dua kali tapi sering walaupun tentu saja video video yang isinya berbeda.

Saya memahami tentang hukum, Bagaimana dulu saya pernah tinggal lama dan sedikit banyaknya saya tahu betul alur hukum di negara tempat si pemilik video ini, dan hukum tersebut masih berlaku sampai saat ini.

Tentang Undang-undang yang mengatur bahwa siapapun yang mengetahui adanya tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang wajib segera melaporkannya kepada pihak yang berwenang, jika tidak, dapat dipidana dengan pidana penjara satu tahun.

“Pasal 131
Setiap orang dengan sengaja tidak melaporkan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111.112.113.114.115.116.117.118.119.120.121.122.123.124.125.126.127
ayat (1), 128 ayat (1) dan Pasal 129 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).”

Saya telah merenungkan dan berpikir cermat: "Saya harus temukan pemecahannya dengan meminta saran dan mempertimbangkan nasihat pada  Pengacara saya,  untuk jadi masukan pada saya tentang penemuan video ini"

Dan saya pun pergi ke tempat  Pengacara saya, saya memperlihatkan bahwa  ada video seperti yang saya telah ceritakan diatas, dan saya menunjukkan video itu dari laptop saya. Saat itu Pengacara saya memberikan  pertanyaan penting untuk saya: "Apa alasan kuat Anda untuk Anda memperlihatkan video ini kepada khalayak ?"
Saya menjawab bahwa "Saya tidak punya alasan yang kuat atau alasan penting untuk menunjukkan pada orang lain"

Kemudian Pengacara saya memberikan pertanyaan lagi pada saya.  “Apa kata hati Anda?”
Saya mengatakan bahwa saya mulai gelisah bercampur rasa khawatir kembali karena sepertinya saya khawatir tidak bisa menahan diri untuk membukanya pada orang lain (jalan terakhir untuk memperkuat ketidak bohongan saya), dan saya resah karena saya tidak tahu pasti pada efek samping untuk diri saya dari segi hukum dan saya tidak dipungkiri saya merasakan gugup bila ada konsekuensi hukum yang akan menimpa saya juga si pemilik video tersebut, jika saya melanggarnya.

Karena saya tahu bagaimana rasanya dipenjara dan itu adalah sesuatu yang tidak akan saya harapkan terjadi pada saya ataupun saya tidak tega jika menimpa pada siapapun termasuk sipemilik video dan sesuatu yang sangat tidak mungkin saya mampu lakukan kepada siapa pun, siapa pun orang yang dimaksud. Seberapa besarnya orang tersebut sudah menyakiti saya. Tetap saya tidak pernah berpikir untuk membiarkannya masuk penjara, apalagi wanita.

Seusai mendengar jawaban saya maka saat itu Pengacara saya segera mengatakan pada saya: “Musnahkan Video itu  dan hapus tanpa ada file yang tersisa di folder manapun juga".
Tapi saya terngiang pada ucapan seseorang yang pernah sangat dekat dengan saya untuk jangka waktu tertentu, saat dia  berkata kepada saya: “Saya tidak akan pernah menghapus file apa pun, karena  saya akan menyimpannya di arsip saya  karena mungkin  saya akan membutuhkannya  video ini lagi nanti, mungkin saya bisa menggunakannya lagi nanti”.  Kalimat yang saya pernah sebut di halaman 8 itu seperti nada ancaman dan merencanakan sesuatu yang saat itu saya tidak tahu apa tapi saya menangkap hal kurang baik yang akan dia lakukan.

Ingatan tentang kalimat tersebut yang akhirnya saya terpaksa tidak mengindahkan saran dari Pengacara saya. Dan saya akhirnya tetap tidak ingin menghapusnya dan telah menempatkan video tersebut di "folder Aman" saya untuk waktu yang saya tidak pernah tahu, karena memang, Anda tidak pernah tahu itu akan berguna atau tidak nantinya.

Lihatlah bagaimana bisa mampu bila seseorang  menempatkan orang lain yang pernah dekat dengannya kedalam bahaya hingga bisa  kemungkinan ditangkap dan/atau dipenjara dan saya tidak ingin mengambil risiko yang mempersulit orang lain dan  saya tidak ingin menanggung  tanggung jawab moral bahwa saya  pernah menginginkan itu karena itu tidak ada samasekali didalam hati nurani saya.

Walaupun Seseorang sudah melakukannya, kita semua sudah tahu itu. Tentang wanita muda yang terlibat dalam media sosial yakni Instagram dan khususnya memposting tentang seorang selebriti bintang film, penyanyi, kadang posting hal lainnya.

Pada satu masa si wanita muda ini menerima video mengejutkan dari seseorang dengan permintaan atau ide untuk memposting video ini di akun Instagram-nya.

Dan Itu adalah video yang menunjukkan adegan pornografi tertentu yang menunjukkan seorang yang diduga sang selebriti yang melakukan aksi pornografi bersama dengan pria yang tidak dikenal.
Pengakuan itu mungkin tetapi bisa juga oleh apa yang disebut "mirip", dan kita tidak tahu itu karena sampai tulisan ini diturunkan si pemeran yang sebenarnya di video tersebut tidak pernah diumumkan layaknya kasus kasus pornographi lainnya di negara si wanita muda pemilik akun tersebut.

Wanita muda tersebut mempostingnya, mungkin atas permintaan, dan memposting video tersebut di Instagram dan menutupi dengan icon di bagian yang vital.
Mungkin dimaksudkan terhindar dari penayangan niat unsur pornografi. Banyak follower yang melihat video ini, si wanita muda itu memiliki banyak pengikut, dan banyak dugaan berkembang dengan  mengenali atau berpikir untuk mengerti  siapa atau setidaknya pemeran tersebut dianggap seperti  seseorang publik figure yang dimaksud.

Hal seperti itu, tentu saja sangat merugikan seseorang, karena banyaknya yang berasumsi bahwa pemeran di dalam video asusila itu adalah yang bersangkutan.

Tentu saja ada bantahan dari Sang artis bahwa dia telah  mengatakan itu adalah  bukan video dia kemudian Sang artis melaporkan kasus itu ke aparat terkait  dengan perincian tentang apa yang dia yakini  untuk memperkarakan bahwasanya si wanita muda itu telah bersalah.

Hasilnya adalah gugatan dan penahanan dan artis yang mengajukan kasus ini melalui manajernya menuntut agar si wanita muda yang memposting video di akun Instagramnya dihukum: "Dengan tanpa tedeng aling ", menyebutkan kepastian jumlah nominal tahun seharusnya si wanita muda harus divonis.  Secara umum siapapun yang beratribut sosok terkenal atau tidak, pastinya akan diplomatis menyebutkan " semoga dihukum seadil adilnya".

Bukan gamblang menyebutkan berapa tahun untuk vonis seolah sang artis adalah hakim yang punya hak memvonis.

Bahkan Seorang Ahli Hukum seperti Pengacara tentunya sebelum vonis Hakim, mereka  selalu lugas mengatakan perkiraan  ancaman hukum antara minimal sampai maksimal berdasarkan pasal kasus  dan tidak akan serta merta  mengatakan jelas berapa tahun untuk sebagai sebuah kepastian.

Dari kasus tersebut, si wanita muda tersebut dinyatakan, "bersalah" dihukum dan dikirim ke penjara.

Perbuatan gugatan tuntutan yang sangat sah di "mata hukum" namun secara moral dan rasa kemanusiaan itu  adalah lebih menggambarkan bagaimana kedangkalan hati dari yang menuntut dan pastinya  kurang memiliki  perasaan karena dia mungkin mengatasnamakan hukum dan keadilan  untuk mengajukan tuntutan tapi sebenarnya juga dia sangat diperkenankan untuk mau menerima permintaan maaf dari si wanita muda itu dan wanita muda itu bisa diminta  menyampaikan permintaan maaf terbuka di depan umum, maka  konsekuensinya jauh akan lebih ringan untuk yang digugat dan tergugat, dan hal yang dirasa mencemarkan nama baiknya pastinya akan lebih cepat dilupakan oleh masyarakat umum, yang disebut jalan damai dalam kasus hukum.

Namun,begitu  banyaknya  publisitas seputar gugatan tersebut, mungkin dimaksudkan untuk mendongkrak kembali nama yang bersangkutan di dunia showbiz tetapi yang terjadi malah jadi bumerang. Pada akhirnya malah menjadi kesan negatif bagi semua orang untuk yang bersangkutan, banyak orang masih saja berpikir dan bahkan mempertanyakan kepastian tentang siapa sebenarnya pemeran di video itu.dan itu belum terjawab hingga tulisan ini diturunkan.

Jika yang bersangkutan, bisa mudah memasukkan seseorang ke dalam penjara padahal sangat mungkin dia bisa menerima permohonan maaf si wanita muda itu tanpa harus menjerat Sang wanita muda itu dengan kasus hukum bahkan membawanya hingga dipenjara, pada pandangan saya, itu seperti hal yang tidak akan aneh untuk Sang artis bisa lakukan.
Orang- orang yang sudah mengenalnya termasuk diri saya mungkin bisa berkaca pada catatan pengalaman yang sebelumnya, bagaimana Sang artis telah  berulang kali sering mengancam pacar mantan kekasihnya. 
Dari mulai tingkat ancaman paling rendah seperti menghack akun Instagram dan menghilangkan Instagram pacar teman saya (bahkan keji menggantinya dengan ig lonte dengan mencantumkan no hp teman saya, sebagai mucikari).  Hingga tingkat paling kriminal dengan mengancam mantan kekasihnya dan Sang artis sebagai wanita telah tega mengirim puluhan kriminal (preman) ke rumah mantan kekasihnya, dengan perintah untuk memukuli Mantan kekasih dan juga kekasihnya (Dan Puji Tuhan semua itu Tidak berhasil) dan dibalik semua itu saya yakin dan sudah menjadi rahasia umum bahwa ada indikasi patut diduga ada keterlibatan sang artis hingga mantan kekasihnya mendapat masalah pada satu kasus obat terlarang.

Mungkin barang-barang terlarang yang ada di tangan sang artis sebelumnya, diduga bisa saja Sang artis telah  meletakkan barang-barang terlarang  itu di sana, siapa yang  tahu? Hanya dia dan Tuhan yang tahu bagaimana dan apa sebenarnya dibalik itu semua bahkan adanya hubungan asmara dengan komandan unit, dibaliknya yang itu bisa juga jadi kemungkinan terjadinya apa yang disebut jebakan".

Artinya, Saya dan mungkin pembaca disini lebih banyak tidak sanggup untuk melakukan itu, untuk menjebak siapapun dan yang berhati nurani tidak akan bisa mampu bahagia diatas penderitaan orang lain di dalam penjara. tapi dia bisa lakukan itu semua tanpa rasa iba apalagi bersalah.  Saya bisa saja lakukan hal yang sama tapi saya sebutkan diatas bahwa hal keji tidak terpikir bisa terlintas di hati nurani saya, apalagi melakukannya. Setidaknya saya tidak akan pernah bisa memaksa diri saya untuk melakukannya walaupun sang object sudah menyakiti saya. Tapi ya benar bila seorang karakter seperti dia, mungkin punya pikiran yang sebaliknya dan sangat mampu untuk itu.

Bahkan dia melakukan tindakan bantuan air doa (yang saya tahu itu bukan air doa tapi air mantra), namun dia menuduh wanita lain melakukan perdukunan untuk menjerat teman saya.

Ada sebuah kondisi psikologis kronis yang mungkin terjadi pada Sang penyanyi yang memungkinkan dia senantiasa melemparkan apa yang dia lakukan dilemparkan kepada orang lain.

Pada momen penangkapan teman saya, persis saya sudah di bandara dan akan terbang kembali ke Indonesia. Saya mendapatkan telefon dari isteri teman saya ada indikasi kekhawatiran terancam dan atas ijin teman saya, dia menitipkan Sang isteri untuk datang ke Belanda. Kondisi nya saat itu telah hamil 7 bulan lebih. Dia bersama saya selama dua minggu di Belanda, saya mengantarkan ke klinik kandungan dan layaknya seorang ibu hamil dengan apa yang dia butuhkan. Saya tidak bisa membayangkan untuk wanita semuda dia bisa kuat melalui masa mengejutkan itu dalam kondisi hamil pula. Dan dia memperlihatkan kekuatan yang saya tidak duga bisa dia miliki. Dan saya hanya berujar bahwa pantas teman saya lebih memilih wanita muda ini daripada wanita penuh trik di masa sebelumnya. Ada perbandingan yang sangat mencolok, bukan hanya segi fisik bahwa Isteri teman saya, memiliki banyak kelebihan dari kecantikan dan tubuhnya yang tinggi semampai tapi kepastian bahwa wanita muda ini sangat baik, lembut dan berhati jernih tanpa pernah ada mau menyusahkan saya sedikitpun. Dan terlihat dari sorot mata bagaimana hati seseorang bisa digambarkan.

Setelah kurang lebih 14 hari, saat dirasa cukup tenang, dia kembali lagi  ke Jakarta, saya mengatur  hingga pintu pesawat untuk memastikan dia dalam kondisi yang baik dan secara moril dikuatkan untuk melakukan perjalanan pulang. Dan alhasil di Jakarta, dia melahirkan bayi perempuan yang menggemaskan.

Pada Epilog, seperti yang saya sebutkan pada halaman 8, saya pribadi sering mendengar dia  berkata: “Di negara saya, saya memiliki kekuatan penuh, saya bisa mudah  menyelesaikan segalanya, apa pun itu masalahnya.

"Jika saya ingin seseorang mati atau terbunuh, saya hanya cukup angkat telepon saja dan itu sudah cukup akan selesai." Mungkin menggertak, tapi dia seperti serius untuk itu karena dia mudah dengan sering mengatakannya pada saya.

Saya teringat mantan kekasihnya yang mengatakan pada saya bahwa pada awalnya dia akan bersikap baik dan bicara bijak tapi itu bukanlah keasliannya karena pada dasarnya dia adalah wanita yang penuh banyak trik dan karakter yang tidak bagus untuk jadi teman apalagi jadi Pasangan hidup.

Dan Peringatan itu terngiang kembali saat saya mendengar dia seolah mudah ingin membunuh siapapun yang dia inginkan.

Hati yang terbuat dari apa?  hanya karena video yang tidak jelas terlepas dari apakah video itu mengandung kebenaran atau tidak, semua hanyalah jadi gosip adalah bagian resiko seorang publik figure.
Karena memberi maaf adalah sudah cukup menjelaskan pada publik tanpa harus membawa kekurungan sel.

Tapi entahlah bisa berasal dari hati  macam apa hingga bisa  yang menyeret  seorang wanita muda dengan  semangat  memasukkan wanita muda ini ke dalam penjara.

Ketika kedua penuntut yang kebetulan masih bersaudara kandung, setelah penangkapan, bisa  dengan mudah pergi makan malam bersama  dengan sangat bahagia  merayakan bagaimana sukses  bisa membuat si wanita muda masuk penjara, apa yang ada di benak mereka dengan yang  mereka pikirkan? "Kami sudah setting semua dan buat ini semua menjadi hal penderitaan bagi wanita muda ini dan para pengikutnya."  Kita tidak pernah tahu, tapi saya pikir itu semacam kepuasan diri yang sadis.

Ada dugaan si wanita muda sengaja dijebak dengan video porno, dimaksudkan untuk memutus rantai informasi tentang semua rahasia si artis. antara saya melalui seseorang lalu menginformasikan pada si wanita muda pemilik akun.  Saat si wanita muda berhasil dimasukkan tahanan, mungkin ada keheranan tersendiri di pihak lain, bagaimana saya masih bisa konsisten untuk pelan membuktikan bahwa saya tidaklah bohong.
Dan terjadilah surat peringatan dan kisahnya sampai tulisan ini diturunkan bahwa saya sejak itu tidak begitu saja menghentikan langkah saya.

Dia memutus kebebasan hidup seseorang padahal Jika dia menyadari tentang adanya Tuhan maka dia tahu pasti dia lebih banyak hukuman karena telah melakukan aborsi tiga kali dan telah biadab mengambil hak hidup dari  bayi bayinya.  Mungkin itu sebabnya dia tidak akan pernah bisa hamil dan dia tidak pernah benar-benar bisa bahagia karena apa yang sudah dia lakukan.

Tuhan melihat semua yang dia katakan padaku adalah kebenaran.

Sekalipun Dia mungkin mampu  berpura-pura bahagia dalam pernikahannya, tetapi benarkah demikian seterusnya tidak menyiksanya? Apakah karma dia akan baik-baik saja? Apakah dia dan kroninya tahu pasti  seperti apa perwujudan hukum Karma itu? Apakah mereka tahu apa itu Karma? Agama Hindu Mengenal sebagai Karma. Sementara pada agama lainnya lebih dikenal hukum tabur tuai.

Definisi dan aspek-aspek Karma bisa kita lihat dibawah ini.:

Karma dibagi menjadi dua belas hukum sebagai berikut:

1 - Hukum Karma yang Agung

2 - Hukum Penciptaan

3 - Hukum Kerendahan Hati

4 - Hukum Pertumbuhan

5 - Hukum Cermin

6 - Hukum Sinkronisitas

7 - Hukum Arah dan Motif

8 - Hukum Kehendak

9 - Hukum Ada Di Sini Sekarang

10 - Hukum Perubahan

11 - Hukum Solitaire

12 - Hukum Nilai dan Peningkatan


Kedua wanita itu, Sang Putri Sang “Superstar” dan Sang “Manajer” Sang Adik seharusnya membaca buku yang ditulis oleh D. Zantamata (Bahasa Inggris). Mereka mungkin bisa memberikan alamat mereka pada saya dan saya dengan senang hati akan mengirimkannya kepada mereka, sebagai hadiah kenang-kenangan, kenang-kenangan dari Papa Laurens...🙂

Beralih ke faktalainnya bahwasanyaa.  Sejak tahun lalu hingga minggu ini saat tulisan ini diturunkan. Entah perbuatan siapa, saya sudah menaruh  curiga siapa otaknya,  tapi tidak yakin bisa membuktikannya otak  di balik banyaknya upaya hack pada  akun Instagram saya (terakhir terjadi di 26 July 2021) dan turut menambah daftar jumlah  serangan percobaan peretasan yang  tak terhitung nominalnya. tapi semakin sering apalagi saat youtube dan web ini saya release.

Sesungguhnya siapapun yang mencoba meretas / hack akun saya, kemungkinan akan mengalami kesulitan, karena saya memiliki kata sandi yang rumit dan menggunakan pengenal kedua atau ganda.

Jadi seandainya saya (atau orang lain) ingin masuk ke akun Instagram saya, otomatis  saya akan  menerima pesan teks di ponsel saya dengan kode yang berbeda setiap saat.

Saya hanya bisa login dengan password saya yang digabungkan dengan kode SMS. Selama orang lain tidak memiliki atau mengelola nomor seluler saya, maka  siapapun tidak akan pernah mudah,  bisa masuk ke akun Instagram saya. Saya pikir itu sistem yang baik dan aman yang disediakan pihak Instagram. Walaupun  percobaan hack itu tetap masih terus terjadi karena ada pemberitahuan untuk itu.

Jika saya bisa  pastikan dan  tahu siapa yang meretas maka saya bisa membiarkan  apa yang sebenarnya mereka inginkan dan mungkin saya akan setuju memberikannya secara sukarela dan cuma cuma, mungkin mereka butuh data foto atau video yang mereka inginkan.

Follower saya pastinya tahu, bahwa semua media sosial  saya yaitu Instagram, YouTube, serta situs web saya adalah disetting  bersifat publik tanpa diprivat,  sehingga siapa pun dapat bebas  melihat dan  membaca, dan mungkin bisa meninggalkan komentar di akun tersebut. Tidak ada rahasia. dan Saya tidak menyembunyikan apa pun dan semua yang pernah saya posting di Instagram, telah  dipublikasikan di YouTube atau diposting di situs web saya, saya berdiri di belakang 100 persen dan saya akan tetap demikian serta  tidak  pernah peduli apapun konsekuensinya,   karena semua yang saya lakukan didasarkan pada penuh kebenaran.

Saya tidak bermaksud untuk membawa siapa pun, tidak  sama sekali sedikitpun.

Berkali kali saya katakan bahwa  tujuan saya adalah untuk mengungkap kebenaran tentang apa yang terjadi yang utama nya adalah melindungi  harga diri saya dan citra saya.  karena ada terlalu banyak ketidakbenaran yang beredar maka saya wajib  menyangkalnya dan jika saya melihat respon publik, pelan pelan saya telah berhasil memperjuangkan harga diri saya yang pernah diinjak.

Seperti banyak orang yang menonton,  saya juga melihat wawancara RB dengan stasiun TV swasta  Indonesia. Sangat jelas dari percakapan itu bahwa RB, ya, suaminya, tidak pernah dan mungkin diduga telah mendapat informasi yang bertolak belakang dan jelas informasi menyesatkan.menuding saya telah memfitnah dan beropini saya adalah biang kerok atau provokasi dari yang terjadi. Itu penilaian dini yang jelas tidak benar.

Dia tidak mengetahui fakta dan jelas mudah dimanipulasi dan saya sangat  menyarankan yang bersangkutan untuk membaca rinci semua bab termasuk epilog ini di situs web publik saya  www.Liohk.com.

Saya juga melihat kegaduhan luar biasa di situs CNN dengan puluhan ribu komen yang hampir 100% mengarah ketidaksukaan pada Sang artis.

Dan banyak tautan web saya dicantumkan oleh ribuan netizen pada komen disitus tersebut. Saya mengucapkan terimakasih pada netizen yang berinisiatif untuk mempublikasikan web saya lebih luas. Terimakasih banyak. Apalagi karena terlihat  peningkatan yang signifikan meningkat  dari jumlah  pengunjung yang  yang melihat  website saya.

Alhasil Saya membuat epilog ini atas permintaan khalayak dan sekali lagi dengan jelas saya  menekankan mengapa dan untuk siapa, saya menerbitkan cerita nyata  ini (delapan bab).

Saya ingin menganggap ini akhir dari cerita Sang Putri versus diri saya sendiri. Tentu akan ada reaksi dari orang atau orang-orang yang muncul dalam cerita saya dan jika perlu saya akan menjawabnya, kita lihat saja kedepannya nanti. Mungkin melalui Instagram, YouTube, atau situs web saya. Saya belum sampai pada tahap itu. Untuk saya, epilog dan 8 bab penyertanya adalah  berakhirnya story nyata tentang saya dan seseorang pada momen tertentu dalam sudut pandang saya.

Karena saya ingin kembali  berkonsentrasi pada buku yang sedang saya tulis sejak 2015( sebelum mengenal Sang Putri), yang konsepnya sudah siap kecuali beberapa tambahan dan koreksi tentang masa 'Napak tilas saya tinggal di Indonesia' dari kurun waktu  Februari 1992 sampai Januari 2007. Cerita itu mungkin akan muncul dalam bentuk buku dan bisa didapatkan melalui internet dan seperti Amazon dan lain-lain, tetapi juga dalam bentuk buku digital (e-book).

Harapan saya  menerbitkan buku itu sama halnya dengan web ini, buku dalam tiga bahasa: Belanda, Indonesia, dan Inggris.

Tentu saja konsep dasarnya adalah  bahasa Belanda. Terjemahan yang beredar di internet masih memberi saya banyak sakit kepala. Tidak mudah untuk menerbitkan buku, terutama di bawah kendali Anda sendiri, tanpa penerbit dan lainnya. ada beberapa hal  banyak kendala tehnis yang harus diatasi. Tapi tetap akan saya selesaikan.

Masalah besar adalah penerjemah  dari bahasa Belanda ke bahasa Indonesia, kata-kata siapapun dapat menerjemahkan, bahkan seluruh kalimat dapat diterjemahkan, tetapi untuk mentransfer perasaan, ekspresi, emosi, ketegangan dan sebagainya untuk sampai kehati pembaca,  dari satu bahasa ke bahasa lain adalah tidak sesederhana yang dibayangkan, itu sangat sulit dan membutuhkan penerjemah profesional yang bersertifikat, tentunya saya punya pengalaman untuk itu sebelumnya.

Saya mencari seseorang yang menguasai dua bahasa, Belanda dan Indonesia yang menguasai bahasa. Saya tidak ingin bekerja dengan agen profesional, saya mencari individu pribadi yang dapat dan mau membantu saya.

Sejak Tahun 2015 saya sudah mengerjakan isi untuk  buku napak tilas di Indonesia dan selayaknya sudah waktunya untuk diterbitkan. Pengerjaan  terputus dengan adanya momen pertemuan dengan Sang Putri dengan beragam sekelumit  kisah dibaliknya.

Karena, kisah Sang Putri sebenarnya dimulai pada 2018

Pada tahun 2020 saya memposting tangkapan layar dari pesan yang saya terima di WhatsApp pada 8 Agustus 2018 dan kemudian sesuatu yang lain pada 1 September 2018, antara lain, bagaimana mereka bisa mengatakan saya berbohong tentang itu? Ini adalah bukti yang kuat.
Saya menghabiskan waktu lama memikirkan apa arti dua huruf CK dan KC. Biasanya inisial digunakan untuk menyebut seseorang, jadi huruf pertama dari nama depan dan belakang, tapi saya tidak tahu.
Tiba-tiba saya berpikir bahwa di negara-negara Arab orang tidak membaca dan menulis dari kiri ke kanan, tetapi justru sebaliknya, dari kanan ke kiri.
Saya tidak mengetahuinya dan wanita yang dimaksud tidak memberi tahu. Dengan semua kekhawatiran saya, saya juga memikirkan Barack Obama dan begitulah cara saya menemukan nama Barack.
Setelah beberapa pencarian, seperti pernah saya sebutkan pada halaman terakhir web saya bahwa  saya mendapat informasi dari sumber yang tepat bahwa putri angkat saya mengadakan pertemuan rutin di Los Angeles dengan seorang pria yang nama belakangnya cocok dengan insial yang dimaksud, dan melalui sumber informasi dan saluran media sosial lainnya saya segera mengetahui siapa yang dimaksud dengan KC dan nanti CK. Dan kecurigaan saya menjadi kenyataan, semua orang tahu itu sekarang.

Itu hanya fakta dan saya masih tidak mengerti mengapa orang tersebut dan sekelilingnya masih tetap selalu menyangkalnya. Saya pernah diberitahu bahwa hubungan CK sebelumnya belum putus dan tentu saja sebagai seorang pria yang gentle, Anda harus melakukannya mengakhiri hubungan sebelumnya, sebelum masuk ke komitmen lain.
Jadi mungkin itulah alasan hubungan dirahasiakan hingga 20 September 2018, hari konser besar. Pertemuan pertama yang dalam tanda kutip dikatakan sebagai  baru pertama kali bertemu " secara resmi"  itu  berlangsung.
Namun, yang pada kenyataannya telah terjadi jauh  lebih awal dari hari itu. Jadi itu adalah kebohongan putih. Mereka dimaafkan publik…Atau malah masih semakin banyak dihujat? entahlah.

Sementara itu, sejak 2020  terus terjadi ada yang mencoba meretas akun Instagram saya, bahkan terkadang tujuh kali berturut-turut dalam satu malam (MIT). Keluarga saya dihina, saya dihinakan via WhatsApp dan lewat telepon, dikirim ke saya  surat somasi, seorang Pengacara telah memaksa saya untuk menghapus semua konten dari Instagram dan YouTube saya,  saya harus berurusan dengan wanita  Indonesia yang memperlakukan saya dengan segala macam upaya, mencoba memprovokasi Facebook Messenger, Instagram DM, video call dan sebagainya. Itu sebabnya saya tiba-tiba mengurangi aktif di media sosial pada momen tersebut tapi sayapun kembali, dan bagaimana??

Pada 20 September 2018, sebuah pertunjukan besar direncanakan: peringatan 10 tahun.

Berbulan sebelum konser berlangsung, saya diundang dijanjikan di Kursi VIP, baris pertama sebelah  ibu Sang Putri, yang juga disebut Wanita Beragenda, tempat dimana saya dikatakannya duduk sebagai penghormatan pada Papa Angkat.

Tentu saja pada masa itu adalah waktu yang intens dan sibuk bagi Sang Putri untuk mempersiapkannya, saya mengerti itu. Teman saya,  sebelumnya juga mengundang saya untuk menghabiskan waktu bersamanya di Jakarta dan telah  mendengar dari saya  dan teman saya berkata tanpa ragu: “Datanglah ke kediaman saya, saya akan mengatur tiket penerbangan" (ada di halaman sebelumnya). Dan itulah yang dia lakukan, mempersiapkan semuanya dan saya melalui perjalanan dengan tidur nyenyak dan tidak diganggu jet lag.

Saya juga memberi tahu Sang Putri bahwa saya mendapat tiket dan akomodasi dari teman saya dan dia berkata: "Oke, semoga papa senang".

Namun, ketika saya berada di Jakarta dan tidak menghubunginya pada hari yang sama, dia marah dan merasa bahwa saya terlalu memihak pada teman saya. Dan tentu saja dia masih tetap rutin berusaha agar saya mau membujuk teman saya untuk kembali lagi padanya.

Juni 2018, Saya memang diniatkan  datang ke Jakarta untuk menghadiri Big Show-nya dan tentu saja sambil menunggu hari tersebut datang, saya habiskan  untuk berlibur dengan teman saya dan pasangannya, nah saat itu  tidak berjalan dengan  baik karena hal yang sepele kemudian  saya pun  tidak mendengar kabar apa-apa lagi, tentu saja saya terlalu enggan  untuk  harus bertanya bagaimana perkembangan tiket VIP, bagaimana janji nya untuk papa angkat? Itu tidak pernah saya lakukan.

Akhirnya   waktu berlalu hingga 20 September dan seterusnya. dan juga hubungan ayah-anak angkat telah berakhir. Saya tidak bisa (menurut saya) melakukan apa-apa  itu mempertahankan status itu   dan bila dia (menurut versi pendapatnya), dia  juga tidak bisa berbuat apa-apa lagi.itu adalah terjadi dengan sendirinya.

Saya punya pemikiran bahwa  dia ingin sebisa mungkin menghindari konfrontasi antara saya  sebagai  sahabat dari mantan kekasihnya,   dengan RB cinta barunya. Karena, saya terkait dengan teman saya sebagai cinta terbaiknya.

Walaupun perlakuannya tak lazim,  tak selaras  dengan apa yang dia sering  ucapkan bahwa  saya adalah Papa angkat yang terbaik di dunia yang sangat dia sayangi sebagai pengganti ayah kandungnya.

Tentu saja itu semua berkaitan dengan karakter, mentalitas dan kebutuhan layaknya karakter  anak kecil, yang memperlakukan sesama selayaknya mainan.
Dia memperlakukan dan mengolah mainan yang sedang dibutuhkannya tetapi keesokan harinya jika ada mainan lain yang lebih memenuhi kebutuhannya dan  menjanjikan  serta dia sangat  benar-benar menginginkannya, maka mainan yang baru,  lebih mudah  masuk dan yang lama serta tidak diperlukan lagi bisa kapanpun dibuang saja. Oh, hanya sekedar Papa Angkat? Sekedar memberikan gelar untuk mendekatkan secara emosional agar terhubung dan jika merasa terhubung maka siapapun bisa mudah diolah dan dimanfaatkan sepenuhnya. Tujuannya adalah mengejar teman saya, dan dia memanipulasi saya dan putri kandung saya dengan sebutan kekerabatan, hingga kita terhubung dan bisa berperan selayaknya kerabat.
Walaupun kekerabatan yang 99% dia hanya memperalat dan menggunakan saya dan putri saya untuk tujuannya saja.  Begitulah yang terjadi dan begitulah adanya.

Sering symbol: "Tolong bawa saya kembali pada nya".  Tolong  segera ditukar dengan yang lain, semoga yang lebih baik, lebih menawan dan lebih kaya: "Bawa aku kembali ayank" menjadi "Aku sangat mencintaimu", langkah kecil. Dan nyatanya terjadi apa yang telah saya katakan dan nasehatkan kepadanya beberapa kali sebelumnya, saya berkata, “Obat terbaik untuk patah hati adalah mencari orang lain”. Itu akhirnya terjadi, bisa jadi  dia mendengarkan saya dan belajar sesuatu dari saya atau memang dia baru bisa mendapatkan kesempatan dicintai orang dengan baik. entahlah.

Berulang dari kisah Sang Putri telah  dimulai, adalah kisah yang jujur tentang kisah pergaulan saya dengan seorang wanita yang dikenal di Indonesia,  seorang yang dikaruniai suara indah.
Dan Saya sudah dengan  jujur dan sebenar-benarnya memberitahu Anda semua  bagaimana komunikasi kami untuk melewati periode waktu tertentu, apa yang telah terjadi dan apa yang tidak terjadi dan mengapa itu semua bisa terjadi.

Setiap berapa hari sekali,  saya sudah  memposting halaman di saluran ini sehingga itu bisa diterima baik  dan jelas untuk semua orang yang membacanya.

Tidak harus anti pada cerita sensasional yang utuh ada pada sang penyanyi tersebut.

Karena saya tidak akan membuat sensasi bahkan apa yang nyata terjadi dan fakta malah  lebih mencengangkan  dan menarik untuk membuka mata semua orang tentang yang terjadi daripada cerita sensasi yang omong kosong.

Dan berpikir segalanya adalah pengalaman yang saya sampaikan dengan  didasarkan pada kebenaran.

Saya tidak pernah menyiasatinya dengan bumbu kebohongan hanya karena ingin membuat cerita nyata menjadi menarik, saya tidak mampu untuk menuturkan apapun apalagi berkaitan dengan orang lain, dengan bumbu sensasi.

Saya sudah memindahkan semua pengalaman saya dengan wanita tersebut dengan mencocokkan sesuai  tanggal yang benar dengan dasar obrolan WhatsApp  antara kami disertai foto dan video,  sehingga cerita saya akan sinkron  dan benar.

Saya mungkin belum memposting semua  halaman WA  secara eksklusif di saluran ini atau saluran Youtube saya.
Dan tentu saja  semua percakapan  mungkin akan diposting sehingga setiap orang akan selalu dapat membaca beberapa hal nanti secara keseluruhan. Namun saya belum sampai pada titik tersebut. Bukan karena bertele-tele menunda, hanya karena dengan data yang ada dirangkai dan referensi saya yang lainnya maka waktu nya tidak pernah cukup untuk bisa 100% memberikan semua kepada pencari kebenaran.
Tapi paling tidak inti cerita nyata pengalaman saya, sudah saya tuangkan tanpa kecuali.

Dan sekarang ini adalah akhir dari cerita. Saya harus menuntaskan buku saya yang sempat tertunda.

Untuk kisah Sang Putri dan saya, saya tidak pernah ingin untuk  menambahkan apa-apa lagi diluar dari yang saya telah  alami.
Saya juga menyadari betul bahwa semua yang saya ungkapkan mungkin telah menimbulkan rasa malu,  geram campur sedih, dan jengkel dari pihak yang berkaitan dengan pengalaman saya.

Saya tahu beberapa elemen atau  segelintir orang yang  tidak sependapat  dengan langkah saya terutama pihak yang terkait dengan cerita nyata saya bisa jadi karena beberapa sebab.:

1 – Beberapa  tidak percaya pada yang saya sampaikan.

2 – Beberapa  bukan pendukung saya.

3 – Beberapa karena sudah  membenci saya.

4 - Beberapa netral dan berpikir bahwa  tidak perlu untuk  mengungkapkan semua ini sekalipun benar.

Tapi di sisi lain, banyak juga yang sependapat dengan saya.

1 – Percaya pada saya.

2 – Mendukung saya.

3 – Menghargai dan empati serta menaruh respek pada saya,  bahwasanya  saya layak untuk terbuka menceritakan semuanya

4 – Publik Senang karena ada banyak kejelasan yang terang benderang sekarang,  tanpa samar lagi, seperti saat pertama saya dipaksakan muncul di publik.
 Mengapa saya katakan dipaksakan muncul di publik.

Saya  ingin membawa Anda pada masa saat  saya muncul tanpa kesengajaan yang saya ingin lakukan apalagi berkembang fitnah bahwa semua adalah sudah diagendakan apalagi fitnah keji mengatakan ada sosok teman saya dibalik semua ini. Tidak benar.

Pada periode kira kira februari 2020 si wanita muda pemilik akun Instagram menemukan foto2x saya dan Sang Putri di Instagram mantan pacar saya yang sedang menyentuh pipi Sang Sutri.  Adegan yang mungkin disalahartikan sebagai opini " sugar daddy". dan mengkaitkan dengan foto Sang Putri yang pernah posting dengan melabeli sebutan: "Papa angkat saya dari holland"

Dan itu berkembang menjadi rumors dan gosip yang beredar seolah saya adalah benar suggar daddy sang penyanyi.
Dan saya seperti diarahkan Tuhan untuk muncul dan berusaha mengatakan yang sebenarnya bahwa saya bukan sugar daddy tapi hanya papa angkat.
Dan saya katakan bahwa yang benar adalah sang putri berhubungan dengan laki laki tua lainnya.
Konotasi laki laki tua lainnya atas dasar asumsi bahwa di negeri tersebut usia diatas 50 tahun sudah masuk kategori Tua.
Ditambah dengan seorang Youtuber yang mengarang cerita bahwa saya telah melakukan hubungan sex dengan Sang putri padahal itu sangat tidak benar.

Saya tidak menyalahkan si pemilik akun Instagram tersebut, karena dia hanya mengkaitkan foto yang kebetulan dia temukan pada Instagram mantan pacar saya.

Dan pada saat bersamaan Pihak Sang putri pun malah melakukan banyak hal yang arahnya melecehkan saya dan membunuh karakter saya bahkan menyebut dengan jelas nama teman saya.

Saya sangat setuju bahwa rahasia seseorang adalah tetap rahasia yang harus kita jaga sampai kapanpun tetap rahasia. Saya memiliki banyak teman yang mempercayai rahasia yang hingga usia saya kinipun, saya tetap menjaganya. Tapi siapapun yang berada diposisi saya, saat harga diri Anda diporakporandakan maka tidak ada jalan lain selain harus ada yang dikorbankan yaitu Sebuah rahasia.

Dengan menyampaikan sebuah rahasia untuk membuktikan siapa yang sebenarnya pembohong, menurut pandangan saya adalah hal yang masih bisa ditolerir.

Selayaknya seseorang bisa beritikad baik untuk tidak malah menyerang saya dan memprovokasi putri kandung saya untuk melawan saya. Tapi ini tidak pernah mereka lakukan.

Hingga ada titik dimana kata maafpun sudah tidak saya perlukan lagi. Bagaimanapun saya sudah memaafkan.

Hingga sampai tulisan ini terjadi. Mungkin kebenaran yang disembunyikan memang harus tersampaikan lewat saya.

Entahlah Saya tidak tahu.

Pada tahun lalu itu, Saya berpikir bahwa banyaknya tekanan dan blunder dari apa yang saya alami itulah yang membuat saya harus bicara yang mana jelas harus ada pihak yang dikorbankan.
Karena harga diri dan kehormatan saya telah dicederai dengan banyak pembunuhan karakter saya pada saat ini.

Jika seseorang mengklaim dia telah dibunuh karakternya oleh apa yang saya lakukan, itu adalah statemen yang bertolak belakang.
Karena yang benar adalah dia telah  menyimpan banyak kebohongan dan tidak ada seorangpun yang membunuh karakter dia, tapi memang karakter dia seperti itu adanya,  yang sudah terbentuk sebelum saya muncul di khalayak bahkan sudah ada sebelum saya mengenalnya.
Saya hanyalah bagian kecil dari kenyataan yang telah berurusan langsung dengan si pemilik karakter tersebut.

Ada patutnya yang bersangkutan lapang dada dan sportif menerima bahwa apa yang ada di dirinya memang sudah karakter bahkan indikasi membutuhkan  bantuan ahli kejiwaan untuk menyembuhkannya.

Seperti yang telah saya sebutkan diatas bahwa saya sedang mengerjakan sebuah buku, draft (naskah) yang  praktis selesai, saya sudah  mengoreksinya.

Setelah itu masih harus diperiksa bahasa dan gaya (editing), cover harus didesain.

Itu kemudian akan dibaca oleh beberapa orang yang netral,  yang tidak saya kenal untuk menilai cerita (layak atau tidak layak atau bahkan sangat tidak layak)  atau  setelah itu bisa masuk ke printer dan

Kemudian habiskan semua cerita Napak Tilas 15 tahun saya di Indonesia. Ini adalah pekerjaan yang sangat besar untuk melakukannya dengan benar, saya telah mengerjakannya dengan interval yang lama selama sekitar enam tahun.

Yang paling penting datang setelah itu karena saya ingin menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.

Keseluruhannya sekitar 120.000 kata dan terjemahan yang baik tidak mudah karena paling baik dilakukan oleh seseorang yang sangat ahli dua bahasa. 
Dan saya  mencoba menemukan penerjemah yang professional.

Saya telah mempertimbangkan sebuah e-book, sehingga orang dapat membacanya secara online untuk waktu yang lama.
Saya terbuka untuk saran di bidang apa pun.

Akhir Kata,

Saya menghaturkan berjuta terima kasih untuk semua yang sudah membaca cerita nyata aku dan semoga kalian menikmatinya sekaligus  memetik hikmah pelajaran untuk hidup kita semua kedepannya. Apa yang baik Ambillah.
Dan Yang buruk maka buanglah dan hindarkan.

Saya ingin meluruskan bahwa semua yang saya lakukan murni inisiatif saya, memang ada dilemma sebelumnya karena saya tidak mau melibatkan nama teman saya ke cerita nyata saya.
Tidak ada unsur teman saya melibatkan dirinya apalagi ada dibelakang cerita yang saya sampaikan.
Kita tetap berhubungan sangat baik hingga kini dan tidak pernah ada membahas tentang wanita dimasa lalu nya.
Saya tegaskan disini bila mana ada upaya mencoba membuat cerita kebohongan bahwa teman saya masih ingin kembali pada wanita di masa lalu. Itu adalah NONSENSE dan omong kosong menggelikan.
Bagaimana bisa ada cerita rumors seperti itu, sedangkan teman saya mendengar nama nya saja sudah enggan.
Dan teman saya sudah sangat bahagia dengan kehidupan pernikahannya sekarang dengan satu putri kecil mereka.
Jelas bahwa teman saya tidak pernah ingin melihat kebelakang dan jelas pada web ini bahwa teman saya pergi dari nya karena wanita dimasa lalu tersebut memiliki karakter yang tidak baik, banyak trik dan kebohongan.

Saya harap Tidak satupun yang berusaha memblunder cerita dengan segala upaya yang manipulative.

Dan Keseluruhan cerita di web selalu akan tersedia untuk sementara waktu bagi siapapun yang belum membacanya atau mungkin ingin membacanya kembali.Silahkan.

Puji Tuhan atas selesainya web ini tanpa ijin Tuhan, tidak mungkin akan terlaksana.

Banyak Terimakasih juga kepada orang-orang yang membantu saya dengan saran, komentar dan tambahan ide, baik itu melalui DM IG atau saran- saran melalui website saya.

TerimaKasih atas semua komentar. TerimaKasih atas banyak pesan dukungan yang mendorong dan terima kasih untuk banyak "Like" nya.

Terima kasih banyak pada kalian, follower saya serta siapapun yang selalu memberikan empati dan support, terutama kepada Netizen yang sudah menasehati saya, mengingatkan dan memberi masukan pada saya dengan tulus. Saya ucapkan Banyak Terimakasih.

Juga banyak terima kasih kepada Sang Putri, yang telah memberi saya banyak pembelajaran, inspirasi hingga terciptanya cerita nyata ini, tanpa dia itu semua tidak mungkin terjadi. Saya berharap kedepannya semoga Sang Putri akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan tidak akan pernah lagi memperlakukan siapapun seperti sebelum- sebelumnya.

Selamat Ulang Tahun yang ke 41 tahun. Semoga hal yang terbaik selalu terjadi di hidupmu. Amen.

TERIMA KASIH KEPADA SEMUA ORANG (Termasuk yang saya  lupa sebutkan)

THE END

                      https://invol.co/clkuxd3 Click for Indonesia, fashion and more, best deals

Rating: 3.930790960452 sterren
708 stemmen

 

 

Klik hier untuk Ali Express

Rating: 4.2954954954955 sterren
555 stemmen




Rating: 4.3115234375 sterren
1024 stemmen


Rating: 4.415763546798 sterren
1015 stemmen

Rating: 4.2959183673469 sterren
588 stemmen

Klik disini ada offer hebat

Klik disini adalah penawaran bagus

Apakah Anda memiliki komentar? Anda dapat melakukannya melalui formulir di bawa ini

Jika Anda ingin memberi saya bintangx2 maka saya berterimah kasih

Rating: 4.3913043478261 sterren
851 stemmen
Rating: 4.2386980108499 sterren
553 stemmen

Klik disini Belanja mudah dan terjangkau berkualitas ..


Bab  selanjutnya akan segera menyusul

Jika Anda memiliki komentar, beri tahu saya menggunakan formulir di bawah ini.

Jika Anda suka beri saya lima bintang

Rating: 4.4742225859247 sterren
2444 stemmen

Tidak ada bagian dari teks-teks ini yang boleh direproduksi dan / atau dipublikasikan melalui cetakan, fotokopi, pita audio, elektronik, tangkapan layar atau dengan cara lain apa pun, tanpa izin tertulis dari penulis.